Moskow, Gontornews — Pasukan komando sukarelawan yang tertinggal ketika Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan mengatakan mereka menerima tawaran untuk bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina, majalah AS Foreign Policy melaporkan.
Laman dw.com merilis, hanya beberapa ratus perwira senior dari 20.000-30.000 anggota Korps Komando Tentara Nasional Afghanistan yang dievakuasi sebagai bagian dari penarikan AS, menurut Kebijakan Luar Negeri, dan saat ini banyak dari mereka bersembunyi atau telah melarikan diri ke negara-negara tetangga karena takut akan pembalasan Taliban.
Pada bulan Agustus, Anggota Kongres AS Michael McCaul merilis sebuah laporan yang memperingatkan bahwa pasukan komando Afghanistan dapat “dieksploitasi” untuk mendapatkan informasi tentang militer AS.
Sekitar 3.000 pasukan komando telah melarikan diri ke negara tetangga, Iran, kata laporan itu.[]