Kota Gaza, Gontornews — Para pelajar di Gaza harus berjalan kaki lebih jauh dari rumah mereka menuju sekolah. Mereka harus berjalan cukup lama karena tidak memiliki kendaraan sama sekali. Mendapati fakta tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengikhtiarkan bus sekolah untuk mendukung pendidikan anak-anak Gaza. Pada pertengah Juni lalu, satu unit bus pun dibeli, dan saat ini sedang memasuki tahap modifikasi untuk operasional bus antarjemput.
Firdaus Guritno dari Global Humanity Response ACT menjelaskan, jika sudah beroperasi, bus ini akan bolak balik dari rumah siswa ke sekolah selama 6-7 jam perhari. Sekali jalan, sekitar 50 siswa dapat diantar oleh bus buah hasil kedermawanan masyarakat Indonesia itu.
“Banyak sekolah Palestina membutuhkan dana dan bantuan operasional lain. Pengurangan bantuan membuat sekolah-sekolah tersebut tidak memiliki bus jemputan. Namun, di balik kesulitan tersebut, siswa-siswa Palestina tidak pernah putus asa dan terus berharap agar bisa mewujudkan cita-citanya kelak,” ujar Firdaus dilansir dari laman ACTNews, Rabu (30/6).
Firdaus menjelaskan, bahwa saat ini para siswa di Gaza sedang menjalani libur semester, dan akan kembali masuk pada Agustus mendatang. Sekolah-sekolah di Gaza sudah menyudahi sistem pembelajaran jarak jauh, dan kembali menjalani pembelajaran tatap muka.[]