Jakarta, Gontornews – Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Adi Sasono, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) era Kabinet Reformasi Pembangunan di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, tutup usia Sabtu (13/8) pukul 17.20 WIB di Jakarta.
Kabar mengenai kepergian Adi Sasono disampaikan mantan Ketua Badan Nasional Penempatan dan Penanggulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat melalui akun Twitternya. “Meninggal dunia Bapak Adi Sasono, hari ini pukul 17.20. Semoga Allah SWT tempatkan Almarhum di surga abadi,” tulis Jumhur Hidayat.
Ungkapan belasungkawa juga disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011, Mohammad Mahfud MD. ””Innaalillaah, salah seorang tokoh kita, Adi Sasono, wafat. Semoga amal baiknya diterima, dosanya diampuni, dan mendapat surga-Nya,” tulis Mahfud MD.
Adi Sasono dikenal sebagai tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), dan pernah menjadi Sekretaris Umum ICMI tahun 1990-an. Dia juga pendiri lembaga kajian CIDES dan pernah menjadi Komisaris Utama Harian Umum REPUBLIKA.
Indonesia kehilangan tokoh yang pernah dijuluki Majalah Far Eastern Economic Review [I/Desember 1998] sebagai The Indonesia’s Most Dangerous Man? (Orang Indonesia yang paling Berbahaya?). Dia dianggap berbahaya karena sikapnya yang pro Ekonomi Kerakyatan, anti kemapanan para konglomerat. Sementara majalah the Economist dari Inggris menyebut bapak lima anak tersebut sebagai Robin Hood van Java.
Atas jasanya, mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) itu mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Indonesia sesuai Keppres No.076/TK/TH.1999, tanggal 13 Agustus 1999. Ia juga memperoleh penghargaan Upakarti yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk pengembangan industri kecil pada tahun 1990.
Oleh Lembaga Studi Pembangunan (LSP), Adi Sasono juga mendapatkan penghargaan Agha Khan Award karena menerapkan prinsip membangun tanpa menggusur terkait perencanaan dan pembangunan kota Samarinda.
Dengan berpulangnya Adi Sasono, Indonesia kehilangan sosok yang selalu menjunjung keadilan dan kerakyatan dalam setiap langkah dan perbuatannya. Selamat jalan Pak Adi Sasono, segala perbuatan dan kebaikanmu dapat menjadi contoh bagi pejabat Indonesia saat ini. Allahummaghfirlahu warhamhu wafihi wafuanhu.[Dedi Junaedi]