Islamabad, Gontornews — Para diplomat Turki, Pakistan, dan Azerbaijan telah sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral dan trilateral mereka pada pertemuan tiga pihak yang diadakan di Islamabad, Pakistan. Mereka bersumpah untuk saling mendukung dalam sengketa Nagorno-Karabakh, Siprus, serta Jammu dan Kashmir. Demikian dilansir laman Hurriyetdailynews.com.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov, dan Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Qureshi bertemu pada putaran kedua Dialog Trilateral pada 13 Januari.
Para menteri mengeluarkan “Deklarasi Islamabad” setelah pertemuan mereka dan mengadakan konferensi pers bersama. Mereka sepakat untuk meningkatkan upaya bersama dalam memerangi islamofobia, diskriminasi, dan penganiayaan terhadap minoritas Muslim di forum regional dan internasional. Serta memperbarui tekad untuk memperkuat kerjasama dalam perdamaian dan keamanan sejalan dengan berbagai instrumen internasional dan regional untuk memerangi segala bentuk dan manifestasi dari terorisme, kejahatan terorganisir transnasional, perdagangan narkoba, narkotika, perdagangan manusia, pencucian uang, kejahatan terhadap warisan budaya dan sejarah, dan kejahatan dunia maya,” demikian deklarasi tersebut.
“[Para menteri] menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tindakan sepihak pada 5 Agustus 2019, yaitu terjadinya pelanggaran hak asasi manusia di Jammu dan Kashmir, dan upaya untuk mengubah struktur demografinya, serta menegaskan kembali posisi prinsip mereka untuk penyelesaian damai Jammu dan Kashmir sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan,” katanya.
Mereka juga telah menyatakan dukungan untuk penyelesaian masalah Siprus yang adil, berkelanjutan, realistis, dan dapat diterima bersama, serta masalah di Laut Aegea dan Mediterania timur berdasarkan hukum internasional. Di Nagorno-Karabakh, para menteri “menegaskan kembali dukungan mereka untuk mengakhiri konflik Armenia-Azerbaijan dan normalisasi hubungan atas dasar kedaulatan dan integritas teritorial dan perbatasan Azerbaijan yang diakui secara internasional sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.”
Cavusoglu mengatakan bahwa mereka telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah penting guna meningkatkan keamanan, stabilitas dan kemakmuran ketiga negara, serta memperkuat kerjasama terutama di bidang transportasi dan energi.
Pertemuan itu memungkinkan mereka untuk menilai perkembangan regional di Jammu dan Kashmir, Siprus, Nagorno-Karabakh dan Afghanistan.
Cavusoglu menggarisbawahi pelanggaran hak asasi manusia dan perubahan demografis di Jammu dan Kashmir. “Kami yakin langkah sepihak akan semakin memperumit situasi,” tambahnya.
Sementara itu Bayramov dari Azerbaijan memuji dukungan Turki dan Pakistan dalam menyelesaikan konflik Nagorno-Karabakh dan mengundang perusahaan Pakistan dan Turki untuk membantu membangun kembali wilayah Karabakh, yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan Armenia.
Sedangkan Qureshi berterima kasih kepada Turki atas dukungannya yang konsisten kepada Islamabad dalam masalah Kashmir. []