BACA JUGA
Bandung, Gontornews – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menyatakan siap untuk mundur apabila negara tidak mampu melindungi kesucian Al-Qur’an.
“Kalau saya disumpah dengan Al-Qur’an, kemudian negara tidak bisa melindungi kesucian Al-Qur’an, maka lebih baik saya kehilangan jabatan saya,” terang Kang Deddy, sapaan akrabnya, saat menerima perwakilan “Apel Akbar” di depan Gedung Sate, Bandung, Jum’at (18/11).
“Tadi saya berfikir watku saya diangkat jadi Wakil Gubernur, saya disumpah dengan Al-Qur’an, kalau negara tidak bisa melindungi kesucian Al-Qur’an, lalu saya bekerja untuk negara yang mana?” tambahnya.
Belum lama ini, Indonesia digegerkan dengan pernyataan penista agama yang dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, sapaan akrabnya, secara serampangan menyebut bahwa ada sejumlah pihak yang menggunakan Al-Maidah 51 sebagai salah satu alasan mengapa dirinya tidak dipilih menjadi Gubernur di periode keduanya.
“Jadi jangan percaya orang kan bisa aja dalam hati kecil bapak-ibu ga bisa pih saya karena dibohongin surat Al-Maidah 51, macem-macem itu,” celetuk Ahok pada warga Kepulauan Seribu beberapa waktu yang lalu.
Pria yang berprofesi sebagai seniman sebelum terjun ke bidang politik tersebut menyebut bahwa pelaku penistaan agama tidak bleh bebas berkeliaran. Baginya, seorang penista agama dapat menyebabkan perpecahan di NKRI.
Di Akhir, pemeran utama dalam sinetron ramadhan ‘Para Pencari Tuhan (PPT)’ tersebut juga mengapresiasi kepada umat muslim yang ikut serta dalam demonstrasi 411 karena dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
“Umat Islam sedang membuktikan demonstrasi 411 di Jakarta yang diikuti 2,3 juta orang dapat berjalan dengan tertib,” tutupnya. [Mohamad Deny Irawan]