Riyadh, Gontornews – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengapresiasi upaya sukses Arab Saudi dalam menyelenggarakan haji yang aman tahun ini selama pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji langkah-langkah yang diambil Kerajaan untuk memastikan keamanan para jamaah sebanyak mungkin selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama haji telah memberikan contoh bagi negara-negara lainnya untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, dan hidup berdampingan dengan virus serta melindungi kehidupan orang-orang,” katanya dalam keterangan pers Kementerian Media Saudi seperti dilansir MINA, Ahad (2/8).
Ghebreyesus juga memberi selamat kepada masyarakat Muslim di seluruh dunia pada kesempatan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah ini.
Sementara Muhammad Al-Abd Al-Aali, Asisten Menteri Kesehatan dan juru bicara resmi untuk Kementerian Kesehatan Saudi, mengatakan bahwa protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah Saudi untuk pelaksanaan Haji 2020 sesuai dengan standar internasional.
“Kerajaan Arab Saudi membuat semua persiapan yang diperlukan untuk memastikan bahwa haji aman dalam banyak aspek termasuk kesehatan, tentunya,” ujar dia.
Dalam sebuah wawancara, Dr. Al-Abd Al-Aali, mengatakan, tahun ini ada persiapan khusus yang sangat penting yang terjadi karena pandemi virus corona. “Semua tindakan dan rencana yang diperlukan, Alhamdulillah, dilakukan untuk memastikan keamanan para haji, termasuk membuat beberapa protokol yang sesuai dengan praktik terbaik internasional dan menangani situasi,” pungkasnya.
Jumlah jamaah haji tahun ini telah dikurangi secara dramatis untuk memastikan langkah-langkah menjaga jarak sosial dipatuhi, sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi virus corona.
Para jamaah haji diwajibkan memakai masker dan melakukan jaga jarak fisik, melakukan ritual haji hari ketiga pada hari Jumat, yang menandai dimulainya Idul Adha.
Karena pandemi Covid-19, pelaksanaan Haji tahun ini terbatas pada warga, penduduk, serta ekspatriat Arab Saudi yang memenuhi kondisi tertentu. Mereka telah mengalami beberapa prosedur karantina.
Jamah haji tahun ini mewakili 160 negara, dengan penduduk asing merupakan 70% dari total jumlah jamaah, sedangkan warga negara Saudi merupakan 30% sisanya. [Fathur]