London, Gontornews — Badan Kesehatan Dunia, WHO, Selasa (14/6/2022), berencana untuk mengadakan pertemuan komite darurat Kamis pekan depan. Pertemuan ini akan membahas tentang status wabah cacar monyet (monkeypox), apakah akan ditetapkan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional atau tidak.
Status darurat kesehatan global merupakan peringatan tingkat tertinggi yang dapat WHO keluarkan sebagai antisipasi penyebaran virus tertentu. Sejauh ini, WHO ‘pernah’ menetapkan status darurat kesehatan global untuk pandemi Covid-19 dan polio.
WHO mencatat ada 1600 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di 39 negara, 1500 kasus diduga cacar monyet dan 72 kematian.
Sejatinya, cacar monyet adalah penyakit endemik di beberapa bagian Afrika. Tetapi, dalam beberapa waktu terakhir, penyakit tersebut menyebar ke sejumlah negara di luar wilayah endemiknya. Virus ini menyebabkan pasien mengalami flu dan lesi kulit dan menyebar melalui kontak dekat.
WHO menambahkan bahwa kasus ini hanya berakibat fatal bagi sekitar 3 hingga 6 persen pasiennya, meski belum ada laporan kematian pada wabah di luar Afrika. Mayoritas laporan kematian akibat cacar monyet terjadi di Republik Demokratik Kongo.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan sudah waktunya bagi organisasi untuk mempertimbangkan status pengawasan untuk meningkatkan respons karena virus berlaku tidak biasa.
“Kami tidak ingin menunggu sampai situasi berada di luar kendali,” kata Direktur Kedaruratan WHO untuk regional Afrika, Ibrahima Soce Fall, sebagaimana dilansir Reuters. [Mohamad Deny Irawan]