Jenewa, Gontornews — Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebut wabah kolera di Kongo akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang dan berpotensi meyebar ke negara tetangga seperti Rwanda dan Uganda.
Sementara itu, WHO belum menyetujui penggunaan vaksin pencegahan bagi pasien kolera di Kongo.
Sejauh ini, WHO mengidentifikasi bahwa Kota Beni di Provinsi Kivu sebagai wilayah dengan pasien kolera terbanyak di Kongo. Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO, Peter Salama mengatakan sejumlah warga teridentifikasi kolera melarikan diri dari petugas kesehatan.
“Sebagai langkah antisipasi, kami akan menghentikan wabah ini dalam 3-4 bulan mendatang dengan fokus di Beni dan daerah sekitarnya,” kata Peter Salama sebagaimana dilansir Reuters.
“Saya mengatakan ini sebagai skenario terbaik,” tambah Peter Salama.
WHO mencatat sekitar 194 kasus dan 122 kematian terjadi akibat wabah kolera yang terjadi sepanjang tahun 2018 dengan dua pertiga kasus terjadi di Kota Beni.
Sementara itu, penanganan wabah kolera diperparah dengan konflik antarkelompok di Kongo yang tak kunjung usai.
“Banyak pihak yang bergantung pada situasi keamanan ini,” jelas Salama. [Mohamad Deny Irawan]