Bogor, Gontornews — Seminar internasional 8th ASEAN International Conference on Islamic Finance (AICIF) telah sukses terselenggara pada tanggal 24 hingga 26 November 2020. Di tahun ini, 8th AICIF 2020 mengusung tema “Islamic Finance’s Contribution to Sustainable Human Development in ASEAN”.
The 8th AICIF 2020 merupakan kegiatan keuangan syariah internasional yang dihadiri oleh para ahli dan pakar keuangan syariah dari berbagai perguruan tinggi di ASEAN. Serangkaian acara pembuka telah dibuka langsung oleh Assoc Prof Dr Muhammad Syafi’i Antonio MEc, ketua Yayasan Tazkia Cendekia. Institut Tazkia sendiri, tahun ini bertindak sebagai host untuk 8th AICIF 2020.
Dilansir tazkia.ac.id, Prof Dr Muhammad Syafi’i Antonio mengatakan bahwa kegiatan 8th AICIF 2020 ini adalah wujud peran negara-negara ASEAN dalam upaya untuk menciptakan pertumbuhan sumberdaya manusia (SDM) yang berkelanjutan dengan strategi triangle of success (segitiga kesuksesan).
Saat puncak acara, 8th AICIF 2020 menghadirkan berbagai kegiatan, seperti webinar panel bersama para pakar keuangan syariah, kolokium, dan konferensi virtual, rector’s talk, hingga kompetisi video ekonomi syariah. Acara ini pun sukses menarik lebih dari dari 300 partisipan dan 100 presenter konferensi. Selain, sejumlah pihak yang terlibat di antaranya perwakilan dari International Council of Islamic Finance Educators (ICIFE), International Islamic University Malaysia, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam, Mindanao State University Filipina, dan Universitas Darussalam Gontor.
Acara penutupan 8th AICIF 2020 dilaksanakan pada (26/11) oleh Nurizal Ismail selaku ketua panitia. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi video yang dimenangkan oleh Institut Tazkia dan Universitas Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam sebagai runner up.Selain itu diumumkan pula paper terbaik 8th AICIF 2020; (1) Ken Sudarti, Olivia Fachrunnisa (UNISSULA), (2) Nur Amirah Mohd Razin, Romzie Rosman (IIUM), (3) Bandar Mohammed Saif, Ashurov Sharofuddin, Razali Haron (IIUM), (4) M. Alfan Rumasukun, Ahmad Lukman Nugraha (UNIDA), (5) Assoc. Prof. Dr. Salina Kasim, Prof. Dr. Engku Rabiah Adawiah Engku Ali, Dr. Syed Marwan Mujahid Syed Azman, Dr. Roziha Che Haron, Norizan Satar (IIUM), (6) Abdul Qoyum, Hadri Kusuma, Ibnu Qizam (UIN SUKA), (7) Erlina Dewi, Endah Amaliyah, Sri Hartono (UNISSULA).
Dengan diberikannya penghargaan tersebut, diharapkan dapat menjadi apresiasi bagi para partisipan yang mendapatkannya dan motivasi agar lebih semangat berkontribusi untuk keuangan syariah yang lebih baik. Acara penutupan 8th AICIF 2020 ini pun diakhiri dengan doa serta sesi foto bersama.
Penyelenggaraan 8th AICIF merupakan wadah bertukar pikiran, ide serta gagasan dari berbagai perguruan tinggi negara-negara ASEAN yang bergerak di bidang keuangan syariah. “Acara ini juga rutin diselenggarakan setahun sekali dan sudah berlangsung selama delapan tahun. Visi AICIF sendiri adalah untuk fokus bergerak membahas tema Islamic Finance, termasuk di dalamnya bagaimana cara mengembangkan kekuatan keuangan syariah. [Edithya Miranti]