Lhokseumawe, Gontornews — Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lhokseumawe dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Utara turut melakukan pendampingan, membagikan makanan, dan pengobatan medis darurat kepada pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir Lhokseumawe Senin (7/9) dini hari. Mereka diungsikan di Balai Latihan Kerja Kota Lhokseumawe, bergabung dengan 94 pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh Juni lalu.
Koordinator Program ACT Lhokseumawe Hidayatullah melaporkan, relawan MRI bersama otoritas berwenang mengevakuasi hampir 300 pengungsi Rohingya di siang hari itu.
“Pengungsi dikumpulkan dalam satu lokasi untuk memudahkan pendataan dan penanganan lebih lanjut. Alhamdulillah menjelang siang mereka dipindahkan ke gedung BLK di Desa Blang Mee, Kandang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe,” kata Hidayatullah dilansir dari laman ACTNews. Hal itu merupakan keputusan hasil rapat forum pimpinan daerah.
Sementara itu, lanjut Hidayatullah, relawan kemanusiaan yang ada di lokasi berkolaborasi melayani para pengungsi, mulai dari pembagian makan, dan melakukan kegiatan hiburan sederhana untuk pengungsi anak, seperti kegiatan mewarnai dan menggambar.
Saat kedatangan pengungsi Rohingya beberapa bulan lalu, ACT menurunkan armada kemanusiaan Humanity Food Truck, Humanity Water Truck, dan Ambulans Pre-Hospital untuk mendukung pangan dan kesehatan pengungsi Rohingya.
“Kami berharap dapat melakukan ikhtiar yang lebih baik dalam mendukung kebutuhan pengungsi. Kebaikan ini bisa kita lakukan bersama. Sahabat Dermawan juga bisa mendukung dan membersamai kami sedekah terbaik ke rekening BNI Syariah 99 0000 411 atas nama Aksi Cepat Tanggap Lhokseumawe,” ajak Hidayatullah.