Agam, Gontornews— Hujan deras Rabu (20/11) mengakibatkan banjir dan longsor di Jorong (setingkat RW) Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebabkan 4 rumah warga rusak berat, 11 rusak ringan, sebuah masjid lumpuh, dan sebuah sekolah masih tertutup longsor. Selain permukiman, lahan pertanian dan tambak turut tertimbun longsor.
Tidak ada korban jiwa akibat musibah ini. Warga pun dievakuasi ke wilayah yang lebih aman. Warga penduduk yang selamat membutuhkan bantuan mendesak seperti makanan, air mineral, tenda, dan alas tidur.
Fadhila Syukra dari Tim Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bukitinggi melaporkan, para korban yang rumahnya rusak kini mengungsi ke rumah kerabat dan famili. Warga lainnya pun bergotong-royong menyuplai bantuan, khususnya makanan bagi para korban.
“Ada beberapa bantuan sembako dari para tetangga. Para warga yang rumahnya rusak kini tinggal di rumah saudara. Satu sekolah taman kanak-kanak kini tidak bisa digunakan,” lapor Fadhila dilansir dari laman actnews .
Hujan deras masih mengguyur Galapung pada Rabu malam. Berdasarkan pantauan tim ACT Bukittinggi, jalan putus total di dekat Masjid Istigfar Galapung yang tidak jauh dari Jalan Kubu Baru Nagari Maninjau.
“Banjir bandang yang terjadi mengakibatkan material lumpur yang bercampur bebatuan menggenangi halaman Masjid Galapung, jalan dan halaman rumah warga. Butuh alat berat untuk membersihkan rumah mereka,” kata Fadhila.
Tim ACT Bukittinggi pun terus berkordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari. Di samping itu, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut.[]