Riyadh, Gontornews — Bahrain telah melarang masuk warga dari 16 negara baru termasuk Tunisia, Iran, Irak, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, dan Indonesia karena alasan virus corona, kantor berita negara BNA melaporkan dikutip Arabnews.com.
Daftar negara itu juga termasuk Mozambik, Myanmar, Zimbabwe, Mongolia, Namibia, Panama, Malaysia, Uganda, dan Republik Dominika, kata urusan penerbangan sipil negara itu, Selasa (13/7).
Bahrain sebelumnya telah menangguhkan masuknya pelancong dari negara-negara yang masuk “Daftar Merah” untuk semua penerbangan pada bulan Mei lalu. Daftar negara itu mencakup India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Vietnam.
Pihak berwenang mengatakan bahwa masuknya pelancong dari negara-negara daftar merah juga akan mencakup mereka yang transit melalui kerajaan. Namun larangan ini tidak berlaku untuk warga negara dan penduduk dengan visa tinggal yang masih valid.
Bahrain mengatakan semua prosedur yang diberlakukan sebelumnya untuk kedatangan dari negara-negara itu masih tetap berlaku. Seperti mengharuskan semua pelancong berusia enam tahun ke atas, telah menerima vaksin, bisa menunjukkan tes PCR negatif bersertifikat dengan kode QR 48 jam sebelum penerbangan, dan melakukan tes lain pada saat kedatangan.
Mereka juga harus dikarantina selama 10 hari.
Urusan penerbangan sipil mengatakan, daftar negara-negara itu akan ditinjau dan diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan (virus).
Kerajaan Bahrain akan meningkatkan tingkat prosedur kesehatan selama liburan Idul Adha dari Senin hingga Kamis.
Bahrain pada hari Selasa mencatat tidak ada kematian akibat virus corona dan 76 kasus baru dalam 24 jam terakhir, dan mengonfirmasi 182 pasien telah pulih. Total korban tewas di negara itu mencapai 1.378.[]