Kuala Lumpur, Gontornews–Presiden Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) Dr Cikgu Mohd Azmi Bin Abdul Hamid mendukung langkah Pemerintah Myanmar yang menindak tegas organisasi radikal Buddha Ma Ba Tha yang digawangi oleh biksu ekstrem Wirathu.
“Kami memuji dan menyambut langkah berani pemerintah Myanmar yang menindak tegas kelompok Budha radikal nasionalis, yang bertujuan untuk mengekang ketegangan etnis dan agama,†katanya seperti dilansir dari laman mina (16/7).
Langkah Pemerintah Myanmar itu menyusul kekerasan dan pembakaran dua masjid yang mengakibatkan masyarakat Muslim di Myanmar harus mengungsi untuk menyelamatkan diri. “Pemerintah harus menindak tegas untuk menghentikan pelanggaran hukum melalui penyebaran pidato kebencian dan menghasut kekerasan,†paparnya.
Belum lama ini, massa Buddha membakar sebuah masjid di Myanmar Utara pada hari Jum’at (1/7), sesaat setelah umat Islam melaksanakan shalat Jum’at. Dalymail melaporkan, sekitar 100 personel kepolisian diturunkan hari ini (Minggu 03/07) untuk menjaga Muslim yang tinggal di Hpakant, sebuah kota pertambangan giok di negara bagian Kachin.
Kerusuhan itu terjadi delapan hari setelah kerumunan umat Buddha menghancurkan masjid lain di desa Thayethamin di negara Bago di Myanmar tengah. Peristiwa ini juga memaksa komunitas Muslim untuk mencari perlindungan di kota tetangga.
Seperti diketahui, selama hampir setengah abad sejak pemerintahan junta militer, ketegangan agama terjadi di negara yang dihuni mayoritas pemeluk Buddha ini. Tahun 2012 lalu terjadi konflik berdarah yang melibatkan Rohingya dan umat Buddha Rakhine. [Ahmad Muhajir/DJ]