Pontianak, Gontornews – Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari menyebut Pulau Kalimantan sebagai destinasi pengguna narkoba tertinggi nomor dua se-Indonesia setelah Jakarta. Menurutnya, BNN tengah fokus memutus jalur pasokan narkoba ke Kalimantan Timur.
“Kami catat, tertinggi di Kalimantan Timur, kemudian di susul daerah lain, karena menjadi perhatian serius kami dalam memutus pasokanya, juga kepada para penggunanya,” kata Depari sebagaimana dilansir Antara.
Depari menambahkan bahwa Kalimantan merupakan pulau yang sangat strategis untuk perdagangan narkoba karena memiliki perbatasan laut, darat dan udara dengan negara tetangga. Lokasi strategis Kalimantan acap kali menjadi pintu masuk penyebaran narkotika sindikat internasional.
“Kami sedang giat-giatnya melakukan operasi di pantai timur Sumatera yang hasilnya diamankan ton-tonan narkotikan jenis sabu-sabu, maka sindikat narkotikan internasional itu beralih ke Kalimantan,” tambah Depari.
Depari memprediksi sindkat internasional narkoba masuk melalui darat di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.
“Mungkin pengiriman sabu-sabu ini masih dalam tahap kecil karena mereka masih dalam tahap mengetes lapangan,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]