Abuja, Gontornews — Nigeria telah kehilangan pendapatan pertanian setidaknya US$ 18 miliar karena pemberontakan Boko Haram di timur laut negeri itu. Demikian kata jurubicara kepresidenan, Garba Shehu.
“Presiden menegaskan bahwa kehancuran ekonomi itu disebabkan oleh pemberontak Boko Haram, korupsi, dan kurangnya perencanaan oleh administrasi masa lalu,” katanya seperti dikutip World Bulletin, Senin (25/4).
Pemerintah memperkirakan bahwa tiga negara bagian di timur laut Nigeria ini telah kehilangan sekitar US$ 18 miliar selama tujuh tahun terakhir karena Boko Haram. Menurut pernyataan itu, Buhari telah memerintahkan pembebasan 10.000 ton gandum dari cadangan nasional untuk mengatasi kenaikan harga pangan.
Lebih dari dua juta orang mengungsi di wilayah timur laut, yang sumber pendapatan utamanya pertanian.
Selain konflik Boko Haram, Nigeria juga menghadapi serangan militan baru di Delta Niger yang mengancam pendapatan minyak dan gas.
Pemerintah, papar Shehu, akan menindak tegas militan. Dia menambahkan, kelangkaan BBM di Nigeria, produsen minyak terbesar Afrika, akan ditangani dengan mengembalikan kilang lokal dan mendorong investasi swasta di kilang minyak baru. [Fathurroji/Rusdiono Mukri]