Jakarta, Gontornews — Kak Rahmi Husnawati, Tenaga Pendidik Taman Kanak-kanak Al Haamidiyah, Jakarta, pada Ramadhan kali ini ikut menambah keseruan bersama alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2005. Hadir sebagai narasumber dalam tema Serunya Read Aloud: Menghidupkan Buku Menggugah Imajinasi, Kak Rahmi memaparkan sejumlah tips untuk memikat hati anak lewat kegiatan membaca nyaring.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh angkatan Gontor Putri 2005 tersebut diadakan pada Kamis (20/3/2025) via Zoom Meeting dan Youtube. Pada kesempatan itu, Kak Rahmi menjelaskan bahwa read aloud atau membaca nyaring merupakan aktivitas sederhana. Kita menyisihkan waktu untuk membacakan cerita secara terus menerus yang dampaknya anak bisa mendengar (listening), mau membaca, dan akhirnya bisa membaca (independent reading). Manfaatnya antara lain, membangun keterampilan literasi, menambah pengetahuan, dan mengenalkan, menambah, juga mengembangkan kosakata anak.
Muslimah asal Jakarta itu pun lantas membagikan cara mempersiapkan read aloud ke anak yakni pilih buku yang sesuai dengan usia anak, lebih baik kita baca buku itu lebih dahulu agar tahu alur cerita dan letak tanda bacanya, lalu berlatih sendiri terlebih dulu agar bisa menentukan intonasi dan gaya membaca.
Beberapa tips persiapan sebelum membaca nyaring lainnya juga penting untuk dilakukan, seperti:
- Bercakap-cakap dengan anak dan menanyakan alasannya memilih buku tersebut.
- Tunjukkan sampul buku atau bacaan yang akan dibacakan. Ajak anak untuk menyebutkan gambar apa saja yang ada pada sampul buku, judul, dan ilustrator.
- Gali pengetahuan latar atau pengetahuan umum anak-anak.
- Buat anak semakin tertarik dengan buku yang akan dibacakan.
Kemudian, tips saat membaca nyaring:
- Bacakan dengan suara yang dapat didengar anak dan tidak terlalu cepat.
- Jaga interaksi dengan anak.
- Tunjuk kata yang sedang dibaca dengan jari (jika memungkinkan).
- Selain intonasi suara, bacalah cerita dengan ekspresi yang tepat.
- Bisa berhenti sejenak untuk meminta tanggapan atau mengajukan pertanyaan kepada anak.
- Jika melihat ekspresi anak-anak yang bosan, ajak anak untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan cerita yang sedang dibacakan, contoh, “Kamu bisa tidak melompat seperti Jo Kangguru yang ada di dalam buku?”
Atas semua pemaparannya, Kak Rahmi juga terus mengajak ayah bunda di rumah agar rutin membacakan buku ke anak. “Ayo jadikan membaca buku cerita bersama anak kebiasaan rutin yang dilakukan di rumah. Bukan hanya sekedar membaca, tapi membaca yang menyenangkan dan bermakna,” tutupnya kepada Gontornews.com. [Edithya Miranti]