London, Gontornews — Perdana Menteri Inggris David Cameron menolak menarik kembali ucapannya yang mengatakan, larangan Muslim masuk ke AS jika Donald Trump terpilih sebagai presiden AS sebagai pernyataan yang ‘memecah belah, bodoh, dan salah’.
“Cameron, bagaimanapun, berkomitmen untuk menjaga hubungan khusus dengan Amerika Serikat tidak peduli siapa pun yang menang pemilihan presiden,†kata juru bicara Cameron, Dan York-Smith, Senin (17/5).
“Dia akan bekerja dengan siapa pun yang menjadi presiden Amerika Serikat,” lanjut York-Smith.
Komentar terbaru Cameron ini menanggapi wawancara Trump dengan ITV bertajuk “Good Morning Inggris” yang disiarkan Senin (16/5).
“Sepertinya kita tidak akan memiliki hubungan yang sangat baik,” kata Trump dalam wawancara yang dilakukan di New York.
“Siapa tahu, saya berharap memiliki hubungan yang baik dengan dia (Cameron) tapi dia tidak bersedia untuk itu.”
Sementara pada wawancara hari Sabtu (14/5), Trump juga melukiskan walikota baru London, Sadiq Khan, sebagai orang yang ‘kasar’ untuk tidak menyebutnya bodoh.
Taipan real estate AS itu mengatakan, dia akan memberikan pengecualian kepada Khan terhadap larangan Muslim memasuki AS jika Trump terpilih menjadi Presiden AS.
“Dia tidak mengetahui saya, belum bertemu saya, dan tidak mengetahui apa yang saya kata katakan. Saya pikir komentar mereka sangat kasar, dan terus terang, saya akan selalu mengingat pernyataan mereka,” kata Trump.
“Pernyataan mereka sangat jahat.”
Namun Trump membantah dia telah ‘bermusuhan’ dengan Khan.
Sebelum ini Khan mengatakan, para pemilih di Amerika akan menolak pandangan Trump yang diskriminatif itu.
“Khan telah menghabiskan seluruh hidupnya memerangi ekstremisme, namun pernyataan Trump membuat Khan jauh lebih sulit melawan ekstremisme. Pernyataan Trump itu membuat kedua negara kita kurang aman,” kata kantor Khan dalam sebuah pernyataan.
Khan sebelumnya juga mengatakan, pernyataan Trump yang akan melarang Muslim masuk ke AS sebagai pernyataan bodoh.
Mengomentari hal ini, Trump menggelengkan kepalanya dan berkata, “Mari kita lakukan tes IQ.” [Rusdiono Mukri]