Jakarta, Gontornews — Universitas Darunnajah (UDN) menjajaki peluang kerjasama dengan Fakultas Kedokteran University of Mostar, Mostar Bosnia-Herzegovina. Peluang ini muncul setelah Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, mengundang Presiden UDN, Dr KH Sofwan Manaf, ke kantornya di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024).
Wakil Rektor III UDN Jakarta, Dr Muhammad Irfanudin Kurniawan, yang mewakili Kiai Sofwan, berujar kunjungan tersebut berupaya untuk membuka akses bagi para santri Darunnajah untuk menempuh studi di University of Mostar Bosnia-Herzegovina.
“Kunjungan ini bertujuan mengakses peluang kolaborasi dalam pendidikan kedokteran yang berpotensi membuka akses bagi santri Darunnajah untuk menempuh studi di universitas yang diakui secara internasional,” kata Irfanunddin di laman darunnajah.ac.id.
Program studi kedokteran di University of Mostar telah berjalan selama enam tahun dan akan meluluskan angkatan pertamanya pada tahun 2024. Para siswa yang belajar di University of Mostar akan menerima pelatihan komprehensif dalam ilmu pengobatan dasar selama tiga tahun pertama. Sementara tiga tahun selanjutnya, para siswa akan mendapatkan kelas klinis termasuk menimba pengalaman di berbagai departemen rumah sakit serta klinik rawat jalan.
Undangan dari Kedutaan Besar Bosnia-Herzegovina ke UDN menunjukkan kerjasama lintas budaya serta komitmen University of Mostar untuk mendorong pemahaman internasional serta keunggulannya di bidang medis. UDN berharap kerjasama ini dapat membuka peluang santri Darunnajah untuk belajar di program kedokteran di perguruan tinggi berkelas internasional.
Irfanunddin menambahkan, Pesantren Darunnajah memiliki sejumlah kerjasama internasional dengan lebih dari 26 negara dan ratusan lembaga nasional. Kerjasama ini tentu saja membuktikan kepercayaan masyarakat dan publik terhadap eksistensi Pesantren yang berpusat di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan itu.
Beberapa tokoh internasional seperti Syekhul Azhar Dr Ahmad Thayib, Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad Ali Al-Hudzayfi, Wakil Presiden Afghanistan, Perdana Menteri Inggris dan sejumlah duta besat negara-negara sahabat tercatat telah mengunjungi Pesantren Darunnajah. [Mohamad Deny Irawan]