Mojokerto, Gontornews — Kiprah para alumni Gontor dalam mencerdaskan umat, kembali terlihat dalam kegiatan belajar nahwu shorof yang satu ini. Ustadz Khoirul Fata Lc MPd, pada masa pandemi Corona sukses menggelar, “Dauroh Intensif Nahwu Shorof Aplikatif Metode Al-Yusri Via Zoombinar – Online”.
“Terhitung sejak bulan Ramadhan hingga Syawal 1441 H, kursus online ini kami laksanakan, dan berakhir pada (12/6) malam kemaren,” terang Fata, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putra tahun 2004, kepada Gontornews.com. Karena peserta mencapai 50 orang, maka panitia membagi menjadi tiga kelompok dengan waktu yang berbeda.
Peserta didominasi dari santri dan alumni Gontor, juga santri pondok alumni. Mereka berasal baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Moto metode Al-Yusri yaitu belajar nahwu shorof menjadi lebih menyenangkan. Ciri khas pembelajarannya adalah kaidah disajikan secara sistematis, menganalisa kalimat (mengirob) dengan detail, kaidah nahwu shorof dikemas menggunakan lagu dan permainan, aplikasi kaidah untuk membaca dan menerjemahkan kitab kuning, aplikasi kaidah untuk insya’.
Dauroh ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan digelar setiap liburan santri di bulan Ramadhan. Biasanya digelar secara intensif selama lima hari berturut-turut.
Lokasi acara di kantor pusat Zawiyah Nuhat di Pondok Pesantren Bumi Damai Daruttamam, Dawarblandong, Mojokerto yang diasuh oleh KH. Mahfudz Hadi. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Zawiyah Nuhat dengan IKPM Mojokerto.
“Khusus musim pandemi covid 19, Lembaga Zawiyah Nuhat mengganti kegiatannya dari offline ke online melalui aplikasi ZOOM,” tambah inisiator pendiri Zawiyah Nuhat. Dalam pelatihan ini peserta juga tidak dibebani biaya tertentu, namun penyelenggara menerima infaq bagi yang memiliki kelebihan rezeki.
“Alhamdulillah, sebagian besar peserta menyampaikan testimoni bahwa menghafal kaidah nahwu ternyata tidak sulit. Apalagi jika dikemas melalui nyanyian,” lanjut alumnus Fakultas Bahasa Arab di Universitas Al-Azhar, Mesir.
“Temen saya jadi ingin mendalami nahwu shorof setelah ikut pelatihan ini,” ujar Oktaviani Syarif kepada Gontornews.com. Hebatnya, lanjut alumnus Gontor Putri 2005 lainnya, programnya juga berkelanjutan, setiap liburan santri bisa dibimbing kembali. <Edithya Miranti>