Poonorogo, Gontornews — Semangat alumni untuk hadir di perhelatan 90 Tahun Gontor luar biasa. Mereka berusaha hadir secara rombongan maupun mandiri. Ada yang lewat moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Bahkan, ada juga yang naik motor. Ainurrohim, alumni angkatan 2000 (Laviola Generation), misalnya, demi menghadiri acara reuni dalam rangka 90 Tahun Gontor rela menggunakan motor dari Tasikmalaya menuju Gontor.
Guru di Pesantren Persis Tasikmalaya ini
memulai perjalanan nya pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 pukul: 05.00 wib (subuh) sampai di Gontor Ponorogo Kamis, 1 September 2016 jam 10 pagi.
“Alhamdulillah setelah hampir 30 jam, sampai juga si tujuan,” ungkap pria kelahiran Lamongan 17 Oktober 1978 ini.
Rohim mengaku sengaja naik motor, agar lebih hemat dan lebih cepat sampai. “Saya sudah tidak sabar bertemu kawan-kawan. Kami sudah lama tidak saling bertemu. Reuni Akbar Gontor inilah yang mempertemukannya,” ungkapnya sumringah.
“Alhamdulillah..wa syukurillah. Saya sangat senang dan bahagia sekali bisa bertemu kawan setelah belasan tahun terpisah oleh kesibukan dan tugas masing-masing,” tambahnya.
Rasa letih dan pegal di motor diakuinya langsung hilang begitu berjumpa teman lama di kampus tercinta mereka.
Kepada Gontornews, Rohim mengaku untuk menempuh rute Tasik-Ponorogo, dia cukup mengeluarkan dana Rp 80.000 untuk bensin. Sebelum sampai tujuan, dia berhenti sebanyak tiga kali: di Bantul, Klaten dan ngawi. [Dedi Junaedi]