Ponorogo, Gontornews–Memperingati ulang tahun ke 90 tahun, Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo Jawa Timur menyelenggarakan acara Silaturahim dan Seminar Nasional bertema Pendidikan Mu’alimin Dalam Sistem Pendidikan Nasional. Acara berlangsung seharian penuh di Gedung Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada, Kamis (1 /9).
Acara tersebut merupakan rangkaian acara dalam peringatan 90 tahun Gontor sejak 20 September 2016 yang dibuka oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla. Pada acara kali ini, panitia 90 Tahun Gontor mengemas acara dalam dua sesi, dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten.
Diantaranya, Ketua Forum Komunikasi Pesantren Muadalah Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi, Direktur KMI Gontor KH Mashuri Subari MA, dan dua pimpinan pesantren KH Sofwan Manaf dan KH Cecep Sobar Asy’ari. Pada sesi kedua, panitia penghadirkan pengamat pendidikan pesantren Dr Tata Taufiq MA. Acara semakin lengkap dengan hadirnya Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal serta Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi dengan gagasan-gagasannya.
Sebagaimana diketahui, sistem pendidikan pesantren telah mendapat pengakuan secara legal dari pemerintah dengan diterbitkanya Peraturan Menteri Agama (PMA) no 18 tahun 2014 tentang satuan pendidikan muadalah. Disana disebutkan bahwa sistem pendidikan Mualimin diakui sebagai subsistem pendidikan nasional.
Menurut Prof Amal Fathullah Zarkasyi, dengan ditetapkannya sistem mualimin sebagai kurikulum resmi satuan pendidikan muadalah, buku-buku yang dipakai di Kulliyatul Mualimin al-Islamiyah (KMI) Gontor juga diwajibkan di pondok-pondok yang bersistem mualimin.
“Kalau sudah begini bagi pondok alumni (Gontor) apa yang harus dilakukan. Aina almafar, sistem mualimin amamakum, wa sistem tsanawiyah – aliyahwara’akum,” paparnya.
Acara ini juga dihadiri ratusan pimpinan pesantren alumni Gontor dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain sebagai ajang silaturahim, seminar nasional di ruang yang dilengkapi LED yang lengkap ini juga menjadi sarana untuk memperkuat perjuangan dunia pesantren untuk umat dan bangsa.[Ahmad Muhajir/DJ]