Sumenep, Gontornews — Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, lagi-lagi menorehkan prestasi para santri dan santriwati dalam bidang literasi. Tak mau ketinggalan “menyalakan” dunia literasi, Kamis (20/2/2025) diumumkan sejumlah 387 buku berhasil diterbitkan oleh para wisudawan pondok tersebut tahun ini.
Dalam acara wisuda 221 wisudawan dan 255 wisudawati alumni 2025 Angkatan L (AR-ROSYAFAAT) & XXXVI (ZAKHTAVEGYENZA) yang digelar di Gedung Serba Guna TMI Putri tersebut, dijelaskan bahwa ada 236 buku dicetak oleh para wisudawan, dan 151 buku oleh para wisudawati. Capaian itu bahkan memecah rekor angkatan-angkatan sebelumnya.
Kepada Gontornews.com Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, Dr KH Ahmad Fauzi Tidjani MA menjelaskan, “Kemampuan tersebut tidak begitu saja ada karena harus melalui proses pengasahan dan pelatihan-pelatihan sebelumnya.” Mulai dengan dorongan-dorongan dan motivasi untuk pembiasaan membaca dan membaca, sambung KH Fauzi, hingga dorongan dan ragam penugasan dalam bentuk tulisan sederhana semampunya sampai sekarang.
“Dengan demikian, lingkungan juga menciptakan mereka untuk bisa berprestasi seperti saat ini. Harapannya, lewat pena dan tulisan bisa menjadi alat dakwah yang sangat handal dan diandalkan dalam mensyiarkan Islam dan untuk kejayaan Islam, in syaa Allah. Amiin ya Rabbal ‘Aalamiin. Mohon doanya untuk anak-anak kami ini, semoga semakin barakah ilmunya dan prestasinya, amiin,” doa sang kiai.
Dikutip tmial-amien.sch.id, Pengasuh TMI, Dr KH Ghozi Mubarok MA juga turut mengapresiasi penerbitan buku-buku oleh para wisudawan. Menurutnya, setiap tahun kelulusan di TMI Al-Amien memang selalu dirayakan dengan penerbitan buku oleh para santri.
Ia pun menginformasikan bahwa ada peningkatan jumlah penerbitan buku tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 228 buku. Di sisi lain, jumlah tersebut menandai terbentuknya rekor baru angkatan dengan penerbitan buku terbanyak. Sebelumnya rekor itu dipegang oleh wisudawan/wisudawati tahun 2021 angkatan XLVI (ZEALVANDEUSZ) & XXXII (ZIKSGONEVIC), dengan 309 buku.
Di luar buku, Kiai Ghozi ikut melaporkan bahwa tahun ini kembali ada wisudawan dan wisudawati yang meraih predikat Mumtaz. Mereka yaitu Ahmad kelas VI DIA-A asal Bangkalan, dan Faizatul Maghfiroh kelas VI MIPA-A asal Pamekasan. [Edithya Miranti]