Istanbul, Gontornews — Turki akan membersihkan wilayah perbatasannya dengan timur laut Suriah dari teroris YPG/PKK jika Rusia tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan bilateral yang dicapai pekan ini.
“Jika teroris tidak dibersihkan pada akhir dari 150 jam, kami akan mengambil kendali dan membersihkannya sendiri,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu (26/10).
Berbicara di sebuah pertemuan para pejabat sepakbola di Istanbul, Erdogan sekali lagi menekankan tenggat waktu yang ditentukan pekan ini bagi para teroris YPG/PKK untuk mundur dari Suriah utara.
“Mereka mengatakan ‘Kami telah membersihkan YPG’ tetapi mereka tidak melakukannya. Mereka mengirimi kami pernyataan pada akhir 120 jam bahwa mereka membersihkan daerah itu tetapi mereka tidak bisa,” kata Erdogan, menuduh AS tidak memenuhi komitmennya.
Waktu 120 jam mengacu pada rentang waktu Turki dan Amerika Serikat sepakat pada 17 Oktober untuk menghentikan “Operasi Perdamaian Musim Semi ” untuk memungkinkan penarikan pasukan teroris YPG/PKK dari zona aman yang direncanakan.
“Turki memiliki kekuatan untuk menghancurkan organisasi teroris,” tambahnya dikutip hurriyetdailynews.com.
Erdogan juga mendesak negara-negara di dunia untuk menghormati masalah keamanan Turki dan mendukung proyek zona amannya untuk memastikan kembalinya para pengungsi Suriah secara sukarela.
Di bawah kesepakatan Turki-Rusia, YPG memiliki 150 jam, dimulai pada siang hari pada 23 Oktober, untuk menarik diri dari hampir seluruh perbatasan timur laut Suriah, dari sungai Eufrat ke perbatasan Irak.
Rusia dan pasukan rezim Suriah akan bergerak masuk untuk memastikan YPG mundur 30 kilometer (sekitar 20 mil) dari perbatasan. Jangka waktu 150 jam berakhir pada 29 Oktober.
Setelah jadwal penarikan berakhir, patroli gabungan Turki-Rusia akan dimulai sedalam 10 kilometer (sekitar 6 mil) sepanjang perbatasan. [RM]