Istanbul, Gontornews — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Republik Turki merupakan kelanjutan dari Kekaisaran Ottoman (Turki Utsmani).
“Republik Turki sama seperti keadaan kita sebelumnya yang merupakan kelanjutan dari satu sama lain, juga merupakan kelanjutan dari Ottoman,” kata Erdogan dalam sambutan yang dia sampaikan dalam sebuah upacara peringatan seratus tahun meninggalnya Sultan Ottoman Abdulhamid II di Istana Yıldız di Istanbul, Sabtu (10/2).
“Tentu saja, perbatasan telah berubah. Bentuk pemerintahan telah berubah … Tapi intinya sama, jiwa sama, bahkan banyak institusi yang sama.”
Erdogan menambahkan, inilah mengapa Sultan Abdulhamid adalah salah satu individu “yang paling penting, paling visioner dan paling strategis” yang membuat catatannya dalam 150 tahun terakhir.
Sultan Abdulhamid II, putra Sultan Abdulmecid, meninggal pada tahun 1918, dan merupakan sultan ke-34 Kekaisaran Ottoman.
Erdogan juga mengkritik orang-orang dengan sudut pandang “fanatik” tentang Sultan Abdulhamid.
“Beberapa orang dengan gigih mencoba memulai sejarah negara ini dari tahun 1923. Beberapa orang tanpa henti mencoba untuk melepaskan kita dari akar dan nilai kuno kita,” tambahnya.
Erdogan mengatakan, gambaran besarnya membawa karakter dan memori bagi sebuah bangsa.
“Kami bangga dengan sejarah kami yang tanpa melakukan diskriminasi,” ujar Erdogan. [Rusdiono Mukri]