Ankara, Gontornews — Presiden Turki, Racip Tayyep Erdogan, meminta PBB dan organisasi berskala internasional maupun regional untuk menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Solidaritas Internasional Melawan Islamophobia.
“Mereka yang mengklaim demokrasi dan hak asasi manusia bermain unta ketika datang ke Muslim. Namun, mereka melecehkan migran (muslim) kala menginjak tanah mereka,” kata Erdogan dalam sambutan Pertemuan Menteri ke-35 Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of the Islamic Cooperation (COMCEC) sebagaimana dilansir Yeni Safak.
Sebagaimana diketahui, tanggal 15 Maret merupakan tanggal bersejarah dimana setidaknya 50 muslim terbunuh dan puluhan lainnya terluka dalam serangan teroris di masjid Christchurch, Selandia Baru.
Dalam kesempatan yang sama, Erdogan juga menyebut Israel tidak menghormati hak hidup dan hak untuk memiliki harta serta pekerjaan rakyat Palestina. Erdogan mengatakan bahwa langkah Israel untuk membangun pemukiman di Tepi Barat membahayakan masa depan dunia.
“Mereka berusaha mengubah Jerusalem, yang merupakan kota suci bagi tiga agama, sebagai pusat kepercayaan mereka dengan menjarahnya,” tegas Erdogan.
“Turki bertekad untuk terus membela hak-hak saudara-saudari Palestika di semua bidang,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]