Manila, Gontornews — Pemerintah Filipina, Jumat (29/7/2022), mengonfirmasi kasus pertama penyakit cacar monyet (monkeypox) di wilayahnya. Dr Beverly Ho dari Kementerian Kesehatan (Department of Health/DOH) Filipina mengatakan bahwa pasien warga negara Filipina berusia 31 tahun yang baru tiba dari luar negeri 19 Juli lalu. Sang pasien juga memiliki riwayat bepergian ke negara-negara yang mengonfirmasi kasus cacar monyet.
Pasien lantas menjalani pengujian PCR oleh DOH Research Institute for Tropical Medicine dan dinyatakan positif cacar monyet pada 28 Juli 2022.
βDOH mendeteksi kasus cacar monyet pertama di Filipina,β kata Ho sebagaimana dilansir media lokal Filipina, Inquirer.
βKasus ini telah selesai dengan baik dan (pasien) menjalankan isolasi dan pemantauan ketat di rumah,β sambungnya.
Lebih lanjut, Ho mengatakan DOH telah menyelesaikan penyelidikan kasus dan mengidentifikasi sejumlah orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien.
βSepuluh kontak dekat tercatat, tiga di antaranya berasal dari rumah yang sama. Semua telah disarankan untuk menjalani karantina dan pemantauan oleh departemen,β ucap Ho.
Meski orang-orang yang memiliki kontak dekat tidak menunjukkan gejala, pemerintah tetap meminta mereka untuk menjalani karantina. Berdasarkan pedoman, setiap orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien harus menjalani karantina selama 14 hingga 21 hari setelah munculnya gejala.
βDOH meyakinkan semua orang bahwa sistem pengawasan kesehatan masyarakat kami dapat mendeteksi dan mengonfirmasi kasus cacar monyet,β ungkap Ho.
βKita semua tahu bahwa gejalanya tidak serta merta muncul lebih awal,β tutupnya.
Sebagai informasi, WHO menetapkan status darurat kesehatan global yang memerlukan perhatian internasional terhadap wabah cacar monyet. Status ini memungkinkan dunia internasional merespons beberapa tindakan terkoordinasi mulai dari pendanaan, upaya berbagi vaksin hingga perawatan. [Mohamad Deny Irawan]