Brussels, Gontornews — Pemerintah Belgia mengonfirmasi satu kasus langka, seorang wanita berusia 12 tahun positif COVID-19, Selasa (31/3). Kasus ini sekaligus mengonfirmasi pasien COVID-19 termuda di Eropa sejauh ini.
“Ini adalah peristiwa langka dan menjadi satu kasus yang menghancurkan kami,” kata Virolog Belgia, Emmanuel Andre, sebagaimana dilansir Reuters.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakti Eropa juga mengonfirmasi kematian warga berusia antara 10-19 tahun di Spanyol meski tidak memberikan rincian.
Padahal, COVID-19 diketahui menyerang lebih banyak kelompok rentan seperti lansia. Akan tetapi, kondisi wanita berusia 12 tahun tersebut memburuk setelah mengalami demam selama tiga hari terakhir.
Secara keseluruhan, Belgia mengonfirmasi 705 kematian dengan 98 kasus kematian terjadi dalam 24 jam terakhir, Selasa (31/3). Sementara kasus penularan, Belgia mengonfirmasi 12.775 kasus dngan 876 kasus terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah Belgia juga menyatakan bahwa setengah dari fasilitas kesehatan yang mereka miliki didominasi pasien COVID-19. Negara yang berbatasan langsung dengan Belanda tersebut juga memperkirakan bahwa puncak COVID-19 akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. [Mohamad Deny Irawan]