Padang Aro, Gontornews — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggerakkan penggalangan dana bagi warga perantau Minang yang menjadi korban di Wamena, Papua. Pengumpulan dana dilakukan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Solok Selatan, Zuardi mengatakan, bantuan yang nantinya terkumpul akan segera disalurkan kepada pengungsi di Wamena.
“Hingga saat ini baru ada 16 OPD yang sudah menyerahkan bantuan dengan nilai sebesar Rp11 juta,” katanya seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan hari ini, Rabu (9/10), sudah ada beberapa OPD maupun bagian lainnya yang mengonfirmasi akan menyerahkan sumbangannya. Pihaknya juga akan menunggu hingga Jumat (11/10).
Menurutnya, sumbangan yang digalang bersifat sukarela tanpa adanya paksaan, sehingga setiap OPD memberikan sumbangan dengan nominal yang berbeda-beda.
“Ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Solok Selatan terhadap masyarakat yang menjadi korban kerusuhan di Wamena,” ungkapnya.
Rencananya, Senin (14/10) mendatang pihaknya akan menyalurkan bantuan yang terkumpul kepada para korban, untuk meringankan beban mereka.
Ia juga menjelaskan, informasi yang ia peroleh, bahwa saat kerusuhan terjadi, ada sekitar dua warga Solok Selatan yang menjadi korban. Sementara sebelum kerusuhan terjadi di Wamena, 10 orang perantau Minang asal Pesisir Selatan meninggal di Jayawijaya.
“Delapan jenazah sudah dibawa pulang untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, dan sisanya dimakamkan di Wamena karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dibawah pulang,” jelasnya.[Devi Lusianawati]