Ramallah, Gontornews — Forum Wartawan Palestina (Palestinian Journalists’ Forum) mengecam Google karena telah melakukan tindakan provokatif dengan menghapus nama Palestina dari peta google maps dan menggantinya dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir laman middleeastmonitor, Jumat (5/8), forum mengatakan keputusan Google untuk menghapus Palestina dari petanya pada 25 Juli “merupakan bagian dari skema Israel” untuk membangun namanya sebagai negara yang sah untuk generasi yang akan datang. Cara tersebut dilakukan Israel guna menghapuskan Palestina untuk masa yang akan datang.
“Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi serta hak rakyat Palestina ke Tanah Air mereka, dan upaya untuk mengutak-atik memori Palestina dan Arab serta dunia,” paparnya dalam pernyataan tersebut.
Forum ini mengatakan, langkah itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Selain itu, Forum Jurnalis Palestina juga menekankan bahwa Google harus bertanggung jawab serta mengubah tindakannya.
Penyataan Forum Jurnalis Palestina ini cukup beralasan. Seperti diketahui, Palestina sudah diakui dunia sebagai negara. PBB sendiri telah menjadikan negara Palestina sebagai negara pemantau nonanggota pada 10 September 2015. Dengan status ini, bendera Palestina berkibar di markas PBB bersama 193 negara lainnya.
Meskipun saat penyetujuan resolusi tersebut, 119 negara menyatakan “ya” atas resolusi tersebut. Namun ada 8 negara menyatakan “tidak” yaitu Israel, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan beberapa negara kecil lain. [Ahmad Muhajir/Rus]