Aden, Gontornews — Serangan rudal di sebuah kamp militer di Aden, pusat pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional, telah menewaskan puluhan orang. Sementara, pemboman bunuh diri terpisah di kota itu menewaskan sedikitnya 10 orang lainnya.
Seperti diriis Aljazeera, kelompok Houthi yang menguasai ibukota, Sana’a, mengklaim bertanggung jawab atas serangan Kamis (1/8) itu.
Serangan itu menargetkan parade militer di sebuah kamp milik pasukan Sabuk Keamanan Yaman yang didukung oleh Uni Emirat Arab, mitra kunci dalam aliansi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk berperang melawan pemberontak.
Mengutip juru bicara Houthi, Yehia Sarea, al-Masirah TV menyebutkan kelompok itu meluncurkan rudal balistik jarak menengah dan pesawat tanpa awak bersenjata di kamp militer al-Jalaa, di distrik Adai, Buraiqa.
Serangan itu telah menyebabkan banyak korban, termasuk komandan militer.
Kantor berita Reuters mengutip sumber medis dan keamanan mengatakan, sedikitnya 32 orang tewas dalam serangan itu. Seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa jumlah korban tewas mencapai 40.
Kantor-kantor berita melaporkan, komandan Muneer al-Yafee, seorang tokoh separatis yang juga dikenal sebagai Aboul Yamama, termasuk di antara mereka yang tewas. Dia dilaporkan sedang berpidato pada saat serangan itu terjadi.
“Ledakan itu terjadi di belakang tribun tempat upacara berlangsung,” seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters. [RM]