Batang, Gontornews — Pondok Modern Tazakka, Batang, berhasil meraih predikat mu’adalah dari salah satu perguruan tinggi tertua di dunia, Al-Azhar University Kairo, Mesir. Pimpinan PM Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi pun tak sungkan untuk menyebut bahwa pemberian penyetaraan ijazah Tazakka setara dengan ijazah setingkat Aliyah di lingkungan Al-Azhar University Kairo.
“Ini sebuah penghormatan besar sekaligus keberkahan bagi Tazakka bahwa Al-Azhar, lembaga pendidikan Islam tertua di dunia, almamater bagi banyak tokoh dan intelektual Muslim dunia termasuk di Indonesia sekaligus almamater para pendiri pondok ini, bisa hadir di sini untuk kesekian kali dan momentum ini mahal nilainya,” ungkap Kiai Anang dalam rilis yang diterima Gontornews.
Dengan adanya akreditasi ini, memungkinkan bagi alumni Tazakka untuk meneruskan pendidikan tingginya di Al-Azhar Kairo. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Usman Syihab pun menekankan kepada seluruh santri agar belajar dengan giat selama mondok di Tazakka.
“Dengan adanya Mu’adalah ini, berarti Tazakka telah disetarakan atau semacam diakreditas oleh Al-Azhar Kairo. Dengan demikian, ijazah alumni Tazakka telah disetarakan dengan alumni sekolah menengah di Al-Azhar,” kata Usman Syihab.
“Dengan demikian, para alumni Tazakka bisa langsung melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar baik fakultas agama maupun fakultas umum,” tambah Usman Syihab.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Tarjamah Al-Azhar University Kairo, Prof Dr Toha Ibrahim Ahmad Badri, yang berkenan hadir di Tazakka, didapuk sebagai pembicara dalam kuliah umum di depan para santri yang diikuti dengan seremonial pemberian SK Mu’adalah Al-Azhar University Kairo kepada Tazakka. “Perhatikanlah bahwa dalam sejarah kemanusiaan ini, orang-orang yang memiliki ilmu dan akhlak selalu mendapatkan tempat yang tinggi dan abadi. Perhatikan pula bahwa para Nabi dan Rasul selalu mendakwahkan dan meneladankan hal ini,” ungkap Prof Toha di awal ceramahnya.
“Maka, beruntunglah kalian yang berada di pesantren yang selalu dididik dan disiapkan untuk memiliki dan mendakwahkan ilmu dan akhlak. Inilah yang memuliakan kalian dan menjadikan kalian para ‘Rasul’ di masyarakat masing-masing,” pungkasnya. [Mohamad Deny Irawan]