Mumbai, Gontornews — Pemerintah India, Sabtu (30/1/2021), mengonfirmasi penurunan jumlah kasus Covid-19 harian. Pada Sabtu, India melaporkan penambahan 13.083 kasus baru Covid-19 atau yang terendah dalam tujuh bulan terakhir. Dalam beberapa hari terakhir, India mencatatkan penambahan kurang dari 20.000 kasus baru Covid-19 sejak awal bulan Januari.
Sebagai informasi, satu tahun lalu, India mengonfirmasi kasus pertama Covid-19. Saat itu, seorang siswa dari negara bagian Kerala terkonfirmasi positif Covid-19 sekembalinya dari Wuhan, Cina.
Sejak saat itu, Pemerintah India memberlakukan penguncian wilayah demi menahan penyebaran virus korona. Sejak pemerintah memberlakukan penguncian, mereka melarang perjalanan domestik maupun internasional. Sementara pabrik, sekolah, kantor dan toko non esensial terpaksa tutup untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Akibat penguncian ini, pemerintah mengalami kontraksi ekonomi hingga 7,7 persen pada tahun fiskal hingga 31 Maret lalu. Namun, pemerintah lantas melonggarkan penguncian pada bulan Juni untuk mengurangi kontraksi ekonomi yang terjadi akibat pandemi.
Memasuki bulan April 2020, India mulai mengintensifkan pelaksanaan tes Covid-19 dengan tidak banyak kasus yang terkonfirmasi. Tetapi pada Mei hingga pertengahan September 2020, India melaporkan hampir 100.000 kasus baru Covid-19 harian.
Saat ini, India memiliki sekitar 170.000 kasus aktif Covid-19 atau yang terendah sejak Juni 2020. India telah mengonfirmasi 10,7 juta infeksi kasus Covid-19 dengan 154.147 kasus kematian. Angka kematian akibat Covid-19 menjadi yang terendah secara global terutama karena populasinya yang dominan pemuda.
Negeri Bollywood itu, bahkan, mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah kasus virus korona tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Sebuah studi menyatakan bahwa India telah mengalami kekebalan komunal (herd immunity) secara alamiah terlepas dari jumlah warga yang terkonfirmasi virus.
Akan tetapi, India memulai program vaksinasi pada 16 Januari 2020 yang lalu. Pemerintah, sambung Reuters, menargetkan 300 juta warga tervaksinasi pada Juli-Agustus mendatang. Sejauh ini, pemerintah telah berhasil memvaksinasi sekitar 3,5 juta petugas kesehatan sejak dua pekan kampanye. [Mohamad Deny Irawan]