Baku, Gontornews -– Pemerintah Indonesia mengutuk penutupan masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh Israel. Bagi Bangsa Indonesia, penutupan Masjid Al-Aqsa merupakan bentuk agresi yang sembrono serta melanggar Hak Asasi rakyat Palestina untuk beribadah.
“Penutupan Masjidi Al-Aqsa oleh Israel adalah bentuk agresi yang sembrono dan terhadaphak azasi warga Palestina termasuk hal beribadah, yang kian menampakkan wajah buruk dan kejam pendudukan oleh Israel yang illegal dalam segala hal,” ujar Duta besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fanani saat menghadiri Komunike konferensi PBB mengenai Jerusalem di Baku, Azerbaijan, 20-21 Juli 2017.
“Dari perspektif apapun, Pemerintah dan rakyat Indonesia tidak dapat menerima hal ini. Karenanya kita mengecam keras dan kita harus menentangnya!” tambahnya
Setelah menerima kecaman dari pemerintah Indonesia, Konferensi PBB mengenai Jerusalem tersebut mengeluarkan komunike yang mengecam tindakan Israel yang menutup Masjidi Al-Aqsa.
Sementara itu, Ketua konferensi PBB mengenai Jerusalem, Dubes Venezuela, Rafael Ramirez, juga meminta komite Palestina agar terus memberikan dukungan kepada rakyat Palestina hingga mendapatkan kemerdekaan, kebebasan dan memperoleh kedaulatan sebagai negara.
Dalam penjelasannya, _Minister Counselor_ PTRI New York, Achsanul Habib menjelaskan bahwa konferensi mengenai negara Palestina di Baku ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat internasional terhadap situasi politik, ekonomi, dan hak-hak sosial budaya warga Palestina dalam pendduukan serta mendorong tercapainya keadilan, perdamaian dan keamanan bagi rakyat Palestina.
Sementara itu, Wakil Tetap/Dubes RI di PBB, Dian Triansyah Djani juga menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap resolusi DK PBB dan Hak Asasi Manusia. Dian Triansyah menyatakan bahwa kejadian ini merupakan kejadian yang sering berulang dan perlu perhatian dari semua pihak.
Konferensi ini menghadirkan sekitar 50 negara anggota PBB di Baku, organisasi internasional di bawah PBB, perwakilan pemerintah dan rakyat Palestina, LSM Internasional, Media Masa dan kalangan perguruan tinggi. Konferensi ini dibuka oleh Dubes Azerbaijan, Shahin Abdullayev dan Sekjen OKI, Samir Bakr.[M Deny Irawan]