Jakarta, Gontornews –Tahun 2016, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 12th World Islamic Economic Forum (WIEF) untuk kedua kalinya. Forum yang akan dihadiri 2.500 delegasi dan 60 tokoh penting dari 100 negara itu akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 2-4 Agustus 2016.
“Kami melihat forum ini mempunyai reputasi yang sangat baik karena bisa mendatangkan dari berbagai macam kalangan,” ungkap Menkeu Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (10/5).
Pada kesempatan kali ini, WIEF ke-12 di Indonesia akan mengangkat tema “Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan”. Tema tersebut memiliki visi untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan peran penting dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara seluruh dunia.
Γ’β¬ΕKita ingin melibatkan sebanyak mungkin SME (small and medium-sized enterprises) di Indonesia untuk bisa berpartisipasi dalam WIEF ini,Γ’β¬Β jelasnya seperti disitus resmi Kemenkeu.go.id.
Selain itu, Bambang menjelaskan secara lebih detail bahwa beberapa sektor yang dapat memperoleh keuntungan dari ekonomi syariah adalah sektor industri kreatif, wisata Islam, dan pasar makanan halal, serta tentunya sektor keuangan syariah.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah yang terus berkembang pesat.
“Kami melihat WIEF ini sangat strategis bagi Indonesia,” jelas Menkeu.
Dalam acara itu, pemerintah juga akan mempromosikan pariwisata Indonesia. Bambang membandingkan dengan Malaysia yang lebih siap menyambut turis-turis dari negara Islam.
Γ’β¬ΕKami ingin promosikan bahwa Indonesia merupakan tujuan wisata yang ramah bagi umat Islam.Γ’β¬Β
Acara kesenian juga akan diselipkan dalam forum tersebut untuk mendorong industri kreatif lokal. Γ’β¬ΕNanti akan dibuat semacam festival film, memutar film Indonesia yang bercita rasa Islam,Γ’β¬Β ucap Bambang. [Fathurroji/Rus]