Jeddah, Gontornews — Empat terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan pasukan keamanan Saudi di tempat persembunyian mereka di dekat Mekkah telah diidentifikasi sebagai warga negara Saudi.
Mereka dikenal sebagai sosok yang memiliki pandangan ekstrem dan terlibat dalam operasi teror. Demikian diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi, sebagaimana dirilis Arab News, Sabtu (7/5).
Seorang polisi Saudi ditemukan tewas oleh dua orang tak dikenal di luar kantor polisi Maysan, di selatan Taif pada Kamis lalu. Petugas yang dibunuh adalah Corp Khalaf Al-Harithi. Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kematiannya.
Dalam razia di Mekkah empat terduga teroris tewas, dua saat melawan pasukan keamanan, dan dua orang lainnya meledakkan diri dengan sabuk peledaknya.
Kementerian mengatakan, keempat orang bersenjata yang tewas pada hari Kamis di Wadi No’man itu berada di daftar teroris yang dicari.
Mayjen Mansour Al -Turki, juru bicara kementerian mengatakan, Saeed Ayed Saeed Al-Do’air Al-Shahrani (46) adalah teroris yang paling dicari Kementerian pada bulan Februari lalu.
Ia terlibat dalam pemboman masjid yang digunakan oleh Pasukan Darurat Khusus di Asir pada bulan Agustus tahun lalu, pemboman Masjid Al-Mash’had Najran pada bulan Oktober, dan pembunuhan seorang pensiun an petugas keamanan pada bulan Februari.
Terduga teroris kedua adalah Mubarak Abdullah Fahad Al-Dosari (25) yang juga masuk dalam daftar orang yang dicari (DPO), yang menjadi buron sejak September tahun lalu.
Terduga teroris ketiga adalah Mohammed Suleiman Al-Saqri Al-Enezi (46) juga seorang buronan paling dicari oleh pemerintah. Ia telah menembak jamaah di dalam Masjid Al-Mustafa di Provinsi Al-Ahsa pada November tahun lalu.
Orang keempat adalah Adel Abdullah Ibrahim Al-Mejmaj (27). Dia ditangkap pada September 2012 saat aksi unjuk rasa menuntut pembebasan sejumlah tahanan di Qassim.
Ia dikaitkan dengan Yasser Ali Al-Houdi, yang tewas dalam peristiwa Bisha pekan lalu. Al-Mejmaj menyamar sebagai seorang wanita dan terus-menerus mengenakan sabuk peledak.
Juru bicara Kementerian mengatakan, pasukan keamanan menyita berbagai barang di tempat persembunyian para terduga teroris di Mekkah termasuk dua sabuk peledak, 15 alat peledak, empat senapan Kalashnikov, dua pistol, berbagai amunisi, dan dua tas berisi bubuk aluminium dan potongan logam yang digunakan sebagai bagian dari alat peledak.
“Kementerian bertekad untuk melacak dan mengadili penjahat,†tambah Al-Turki.
Dia memuji warga dan ekspatriat yang bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menangkap para terduga teroris di Saudi.
[Fathurroji/Rus]