Bogor, Gontornews – Institut Ummul Quro al-Islami (IUQI) Bogor dan Mafindo menggelar literasi digital bertajuk “Tular Nalar Sekolah Kebangsaan” di Kampus IUQI Bogor, Sabtu (19/10/2024). Acara ini dimaksudkan untuk mengedukasi dan membuka pemikiran yang kritis terhadap informasi menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, yang akan banyak informasi bertebaran, baik yang valid maupun tidak (hoaks).
Koordinator Mafindo Wilayah Bogor, Ahmad Ubaedilah, SH menjelaskan, pelatihan literasi digital ini sangat penting untuk mengetahui informasi valid atau tidak. “Pelatihan literasi digital ini sangat penting bagi pemilih pemula dan untuk bekal masyarakat,” ujar Ahmad.
Ia berharap setelah penyampaian edukasi terkait literasi digital terutama di media sosial, masyarakat tidak hanya membaca judul beritanya saja tetapi juga memahami isi beritanya. “Masyarakat ketika mendapatkan infomasi, dicek dulu isi beritanya sebelum di-sharing,” tandasnya.
Salah satu relawan Mafindo sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IUQI, Willa Putri, MPd berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta dapat memiliki pemikiran yang kritis, bisa menganalisis berita, dan jangan gampang termakan berita hoaks.
“Berdayakan kemampuan kognitif kita untuk menganalisis berita terlebih dahulu sebelum melakukan sharing” tegasnya.
Sedangkan Wirandani, salah satu peserta Tular Nalar Sekolah Kebangsaan mengucapkan terima kasih kepada Mafindo Bogor yang telah memberikan edukasi dan pengalaman baru baginya. “Program ini sangat menginspirasi dan memberikan banyak manfaat,” ujar Ira, sapaan akrabnya.
Ira juga berharap kita semua dapat membuka wawasan terhadap literasi digital dan Mafindo terus bernebarkan manfaat untuk banyak orang.
Kegiatan ditutup dengan quiz berhadiah serta pemberian apresiasi kepada peserta yang antusias mengikuti pelatihan.
Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan menyosialisasikan bahaya infomasi bohong (hoaks) dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan teliti terhadap informasi yang berkembang. Mafindo hadir untuk menyosialisasikan pencegahan hoaks [Yasier/Fathurroji]