Jakarta, Gontornews—Seperti dikutip antaranews, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah tentang pemberitaan media online yang menyebutkan dirinya terlambat mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7) kemarin. “Itu pemberitaan insinuatif, tanpa konfirmasi ke saya. Kesan yang timbul dari berita itu sekelas Menag saja shalat Idul Fitri terlambat dan cenderung sangat tendensius,” kata Menag kepada pers di Jakarta, Rabu (6/7).
Dalam pemberitaan itu disebutkan bahwa mobil Menag bernomor polisi B-1827-RFS memasuki area Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.50 WIB. Saat itu imam masjid sedang membacakan surat Al Fatihah rakaat pertama. “Di sinilah letak kesalahan pemberitaan yang dilansir dua portal media tersebut yang kemudian tersebar luas di berbagai portal media ‘online’ lainnya. Wartawan dari dua portal online tersebut tidak cermat,” katanya.
Lalu bagaimana peristiwa yang sebenarnya? Menag menjelaskan kedua wartawan itu tidak melakukan “check and recheck” terhadap keberadaan Menag. Mereka hanya melihat mobil Menag datang terlambat dan langsung memberi kesimpulan bahwa Menag terlambat shalat Idul Fitri di Istiqlal, padahal kronologis kejadiannya tidak seperti yang diberitakan.
Peristiwa sebenarnya adalah ketika jam 06.34 mobilnya terjebak macet di pertigaan sebelum Gereja Katedral. Karena terjebak macet, Menag pilih jalan cepat setengah berlari ke arah Istiqlal. Tidak sampai 10 menit, ia sudah duduk di samping Wapres di barisan terdepan, persis di belakang imam. Sekitar semenit setelah itu imam dan seluruh jamaah berdiri untuk memulai salat Id berjamaah.
Menag menegaskan bahwa berita yang dimuat dua portal terkemuka itu sama sekali tidak benar. “Saya datang di Masjid Istiqlal, lalu duduk bersila di samping Pak Wapres sebelum imam berdiri dan bertakbiratul ihram mengimami salat Id,” katanya. [Muhammad Khaerul Muttaqien/DJ]