Tokyo, Gontornews — Jepang telah menggunakan teknologi kereta api berkecepatan tinggi selama hampir 60 tahun dan sekarang sedang bersiap untuk beralih ke kereta Maglev yang bisa ‘terbang’. Inilah teknologi kereta api masa depan.
Kereta Maglev, yang dapat mencapai kecepatan hingga 603 kilometer per jam dalam pengujian, tidak menggunakan roda konvensional yang melaju di atas rel. Ia melaju sekitar 10 sentimeter di atas rel dengan propulsi elektromagnetik.
Di kereta Maglev, gulungan magnet terletak di dinding samping. Ini mendorong magnet terintegrasi dari kereta, menjaga kereta di udara. Gesekan pada kereta berkecepatan tinggi konvensional membatasi kecepatan saat roda melaju di atas rel. Pada kereta Maglev, kecepatan meningkat dengan mudah dengan hilangnya gaya gesekan. Sistem levitasi magnetik menjaga kereta tetap seimbang, dan mencegahnya tergelincir.
“Ada batas tertentu yang bisa mereka capai dengan menggunakan roda karena ada hambatan gesekan. Tetapi menurut teknologi baru, kereta terangkat menggunakan kekuatan magnet. Memanfaatkan kekuatan magnet untuk mengangkatnya dan menggunakan kekuatan yang sama untuk menarik kereta ke depan. Dengan cara ini mereka dapat mengurangi daya tahan sehingga mereka dapat membiarkan kereta bergerak dengan sangat cepat,” kata seorang pejabat Jepang kepada Hürriyet Daily News.
“SCMaglev adalah prototipe akhir dari teknologi kereta levitasi magnetik Maglev yang tahap penelitian dan pengembangannya dimulai pada tahun 2014, kini telah selesai,” kata Shikama Koji, kepala Kantor Kerjasama Internasional, Kebijakan Internasional dan Divisi Proyek Biro Kereta Api Daratan Jepang, Infrastruktur, Kementerian Transportasi dan Pariwisata, dalam sebuah wawancara.
“Mereka sudah menyelesaikan fase teknologi, termasuk kapasitas operasi. Mereka sekarang membahas tahap pengadaan tanah untuk pekerjaan pemasangan dan konstruksi. JR Central sudah memutuskan untuk mendanai, mereka akan melanjutkan pekerjaan konstruksi tanpa bantuan keuangan,” kata pejabat itu.
Mulai Beroperasi 2027
JR Central berencana untuk membuka jalur pertama antara Tokyo dan Nagoya pada 2027. Jalur kedua akan melebar dari Nagoya ke Osaka pada 2037.
Hürriyet Daily News mengunjungi Pabrik Kereta Api di Nagoya dan menikmati simulasi SCMaglev, kereta prototipe terbaru dari teknologi Maglev.
Mirip dengan pesawat terbang, kereta mulai bergerak di atas roda, dan setelah mencapai kecepatan tertentu, ia lepas landas dan roda masuk ke dalam tubuh kereta. Tanpa sedikit getaran, ia terbang sedemikian rupa sehingga kita bahkan tidak merasakan kalua kereta sedang melaju. Getaran berkurang saat kecepatan kereta meningkat.
Pejabat Jepang itu mengatakan SCMaglev melaju dengan kecepatan 603 km dalam pengujian, tetapi kecepatan maksimumnya 500 km untuk penggunaan komersial. Sebab, prioritas mereka keselamatan, bukan kecepatan.
Jepang merupakan negara pertama di dunia yang menggunakan teknologi kereta kecepatan tinggi. Dimulai pada tahun 1964, jalur kereta Shinkansen merupakan jalur kereta kecepatan tinggi tersibuk di dunia. []