Berlin, Gontornews — Kanselir Jerman, Angela Merkel, meminta kepada orang-orang yang belum tervaksin untuk memahami bahwa mereka memiliki kewajiban kepada seluruh masyarakat untuk dapat melindungi orang lain dari penularan Covid-19. Merkel menegaskan jika tugas utama politisi adalah untuk mengintervensi kasus dengan serius dan menyampaikannya secara jujur kepada publik.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Eropa dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan sehingga memasuki gelombang keempat pandemi. Para ahli kesehatan masyarakat khawatir dengan lonjakan kasus yang dapat menyebabkan sistem kesehatan kewalahan. Tidak hanya itu, para ahli juga mengingatkan bahwa bisa sajak mereka yang belum tervaksin justru menyebarkan penyakit ke orang yang lebih tua dan rentan dengan penularan virus.
“Kami harus menjelaskan bahwa saya berhak mendapatkan vaksinasi dan itu adalah keberuntungan besar, pencapaian besar ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Merkel.
“Tapi saya juga memiliki kewajiban tertentu untuk berkontribusi melindungi masyarakat,” sambungnya sebagaimana dilansir Reuters.
Sejauh ini, masih banyak warga Jerman yang belum mendapatkan vaksin dari kelompok usia yang secara statistik mengalami kasus Covid-19 dengan gejala tidak terlalu parah. Kelompok ini, umumnya, rentan menularkan vrius ke kelompok orang yang lebih tua dengan sistem kekebalan lemah serta berisiko mendapatkan perawatan intensif sekalipun sudah mendapatkan vaksin.
Merkel menambahkan bahwa tantangan perubahan iklim juga memiliki tantangan yang sebanding dengan tantangan pandemi. Keduanya, sambung Merkel, merupakan proses eksponensial dengan tingkat keparahannya sulit teridentifikasi di awal kurva pertumbuhan.
“Ketika anda melihat awal dari peningkatan eksponensial, anda harus segera bertindak dan memahami arti eksponensial agar tidak menyebar luas di masyarakat kita,” katanya.
“Itulah mengapa kami begitu tidak peduli tentang perubahan iklim, padahal ia memiliki pertumbuhan yang eksponensial. Karenanya, kami harus bertindak pada saat yang sama sekali tidak terlihat pertumbuhannya,” tutup Merkel. [Mohamad Deny Irawan]