Jakarta, Gontornews – Presiden Jokowi Rabu (13/7) resmi melantik Jendral Polisi Tito Karnavian menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah Kapolri baru berlangsung di Istana Merdeka Jakarta, disaksikan sejumlah anggota kabinet dan pejabat negara.
Usai pelantikan, acara berlanjut dengan serah terima jabatan Kapolri di Mabes Polri. Mantan Kapolri Badrodin Haiti menyampaikan pesan kepada penerusnya, Tito Karnavian, agar segera mengevaluasi pelaksanaan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.
“Pak Badrodin menyampaikan perlu evaluasi terus menerus terkait pelaksanaan Operasi Tinombala. Pengejaran kelompok Santoso cs,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu.
Boy mengatakan, pesan itu disampaikan dalam acara Paparan Laporan Kesatuan dan Penyerahan Buku Memori Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Jenderal Pol. Badrodin ke Jenderal Pol. Tito Karnavian. Acara tersebut digelar di Gedung Rupatama, Mabes Polri, selama satu jam.
Selain menitipkan penangkapan kelompok Santoso, Badrodin juga menyampaikan sejumlah agenda lainnya untuk segera dibenahi Tito, diantaranya program pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan persiapan Polri sebagai tuan rumah Sidang Interpol pada akhir November 2016.
“Poin lainnya soal penyesuaian masa dinas perwira, penyesuaian masa dinas kepangkatan dan soal pembinaan karir,” tuturnya. Selain itu, Badrodin juga menyampaikan pesan kepada Tito untuk menjalankan upaya penurunan angka kejahatan, pemberantasan kasus terorisme, peningkatan penyelesaian perkara, penjagaan polisi di daerah-daerah perbatasan dan pengerahan Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) secara maksimal dalam program Satu Desa Satu Polisi.
Menurut Boy, Badrodin juga menyampaikan soal anggaran, belanja pegawai dan barang serta besaran modal yang dimiliki Polri kepada Tito.”Pesan-pesan tersebut akan dijadikan rujukan bagi Kapolri baru dalam melangkah ke depan,” ujar Boy. [Dedi Junaedi]