Gontornews—Suasana panggung utama Aksi Bela Islam III sedikit riuh ketika Kapolri Jenderal Tito Karnavian datang ditengah-tengah masa umat Islam (2/12). Kedatangan Tito didampingi pasukannya, diumumkan pembawa acara melalui pengeras suara.
Dihadapan jutaan umat Islam, Tito mengawali pidatonya dengan mengucap salam. Usai salam Tito melanjutkan sambutannya, bahwa hari ini umat Islam berkumpul dengan suasana kedamaian.
Belum melanjutkan pidatonya, masa langsung berteriak Huuuuu!!! Tangkap Ahok tangkap Ahok!!.
Mendengar teriakan itu, masa umat Islam yang awalnya duduk-duduk langsung berdiri mengarahkan pandangan ke sumber suara panggung utama.
Tito masih melanjutkan pidatonya, bahwa semua sudah sepakat dengan berbagai dialog supaya semua bisa terakomodir.
“Kita merasakan betapa indahnya suasana hari ini seperti kita melaksanakan haji di Padang Arofah,” kata Tito mengapresiasi aksi damai bela Islam Jilid III ini.
“Tenang, perhatikan, kita hormati,” tambahnya.
Tito melanjutkan, sejak ditangani Polri, ujarnya, Ahok bisa jadi tersangka dan kasus Basuki Tjahaya Purnama sudah diserahkan ke Kejaksaan.
“Beberapa kali Basuki Tjahaya Purnama diperiksa KPK tapi gak bisa jadi tersangka. Ditangani polisi jadi tersangka. Polri mohon dukungan supaya proses hokum berjalan,” papar pria yang pernah menjabat komandan Densus 88 ini.
Belum selesai bicara, masa terus mendesak agar polisi segera memenjarakan Ahok atas kasus penistaan ulama dan al-Qur’an. Pada kasus Ahok ini, masa umat Islam menilai polisi lambat menangani kasus Ahok, berbeda pada kasus-kasus penistaan agama yang terjadi sebelumnya.
“Buktikan! Buktikan! Buktikan! Teriak masa aksi dari beberapa sudut.
Pria yang belum setahun menjabat Jenderal Polisi ini pun akhirnya menyudahi pidatonya, dan segera turun dari panggung Aksi Bela Islam III.
Tak lama kemudian, masa ummat Islam meneriakkan yel-yel ; Tangkap! Tangkap! Tangkap Si Ahok! Tangkap Si Ahok sekarang juga!!. Allahu Akbar !! [Ahmad Muhajir]