Jakarta, Gontornews— Lebih dari 42.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi santri sudah siap didistribusikan. Kesiapan distribusi ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis KIP oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada perwakilan santri putera dan puteri pada malam penutupan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) ke-VII di Serang, Jumat (28/10) malam.
Selain santri yang mengenyam pendidikan formal dan madrasah, santri yang tidak mengenyam pendidikan formal juga berhak mendapatkan KIP. “KIP ini menjadi penanda seluruh anak bangsa untuk terus melanjutkan dan mengikuti layanan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi,”jelas
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin seperti dikutip kemenag.go.id menjelaskan.
Adapun jumlahnya, Anggota Tim Program Indonesia Pintar pada Pendidikan Keagamaan Islam tingkat pusat Suwendi membeberkan saat ini sebanyak 42.593 KIP sudah siap didistribusikan kepada para santri pondok pesantren. “Proses pengadaan juga terus dilakukan sehingga jumlah KIP yang siap didistribusikan akan terus bertambah hingga akhir tahun,”katanya.
Selain KIP, Kementerian Agama juga sudah menyalurkan lebih dari Rp 40 Miliar anggaran manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) kepada para santri yang membutuhkan. “Anggaran sebesar ini didistribusikan kepada 55.689 santri,”ungkap Suwendi yang juga menjabat sebagai Kasi Kurikulum Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah itu.
Seiring dengan proses pencairan anggaran, kata Suwendi, jumlah tersebut akan terus bertambah
Sebab, pada tahun anggaran 2016, Kementerian Agama telah mengalokasikan anggaran manfaat KIP pada pondok pesantren lebih dari Rp159 Miliar untuk 190.000 santri. Selain di pusat, sebagian dari anggaran ini berada di Kanwil Kemenag Provinsi dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. (Muhammad Khaerul Muttaqien)