Athena, Gontornews — Kebakaran yang mengancam pinggiran utara Athena, ibukota Yunani, sebagian besar mereda pada hari Ahad. Tetapi situasinya memburuk di Pulau Evia.
Kebakaran melanda hutan lebat Evia, memotong rute pelarian di darat dan mendorong penyelamatan melalui laut di pulau terbesar kedua di Yunani itu. Pejabat setempat telah meminta lebih banyak bantuan pemadam kebakaran.
Turbulensi udara dan gelombang angin dari kebakaran di Evia menyulitkan pesawat dan helikopter pengebom air, kata kepala Perlindungan Sipil Nikos Hardalias.
“Kami memiliki satu sore lagi yang sulit, satu malam yang sulit lagi,” kata Hardalias dikutip dw.com.
Di tempat lain di Yunani, sebuah pesawat pemadam kebakaran jatuh di Pulau Zakynthos dalam pendaratan darurat. Pilot berhasil keluar tanpa cedera serius, tetapi penyebab kecelakaan itu belum diketahui.
Sementara itu lebih dari 570 petugas pemadam kebakaran saat ini berjuang melawan kobaran api di Evia.
Regu penyelamat Yunani telah didukung oleh petugas pemadam kebakaran, peralatan dan pesawat dari Rumania, Ukraina, Prancis, Swiss, Spanyol dan Mesir. Jerman juga bersiap untuk mengirim lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran, yang dimulai pada hari Selasa, dipicu oleh gelombang panas terburuk dalam lebih dari tiga dekade. Setidaknya dua orang telah meninggal.
Kebakaran hutan juga menerpa Turki dan Italia. Di Turki, setidaknya enam kebakaran hutan masih berkobar di luar kendali, menurut angka resmi yang dirilis pada hari Ahad.
Kebakaran tersebut merupakan kebakaran terburuk yang pernah terjadi di negara itu dalam lebih dari satu dekade. Upaya pemadaman kebakaran sudah memasuki hari ke-12 berturut-turut.
Upaya pemadam kebakaran saat ini difokuskan di Provinsi Mugla. Kebakaran lain di Provinsi Aydin yang diyakini dapat dikendalikan kembali berkobar karena angin kencang, lapor penyiar NTV.
Setidaknya delapan orang tewas bersama dengan hewan yang tak terhitung jumlahnya. Diperkirakan 100.000 hektar hutan telah hancur akibat kebakaran ini.
Sementara itu di Italia, para ahli memperingatkan pada hari Ahad bahwa kebakaran hutan menimbulkan bahaya besar bagi cagar alam dan pertanian di Italia selatan.
Varietas buah di kawasan itu seperti persik, ceri, dan nektarin bisa turun hingga 50%, kata asosiasi pertanian Coldiretti. Hasil gandum bisa turun 10%.
Sisilia dan Sardinia saat ini sedang berjuang untuk menahan kebakaran hutan. Para pejabat memperingatkan bahwa gelombang panas yang akan datang pekan ini dapat memperburuk keadaan.
Badan perlindungan sipil memperingatkan, suhu diperkirakan mencapai 45 derajat Celcius di wilayah itu pada Selasa dan Rabu.
Di daratan Italia, upaya masih berlangsung untuk mengekang kebakaran di wilayah selatan Apulia dan Calabria, sementara kebakaran baru terjadi di provinsi sekitar Palermo. []