Pasang Iklan Pasang Iklan
  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah
Sabtu, 16 Januari, 2021
Gontornews
  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result
Gontornews
No Result
View All Result
Home Values Kolom

Kiai Syamsul Hadi Abdan Mengajarkan Kami Etos Jiddiyyah

Oleh: Muhammad Faqih Nidzom, Alumni Gontor 2008

M Khaerul Muttaqien by M Khaerul Muttaqien
18 Mei 2020
in Kolom
0
Kiai Syamsul Hadi Abdan Mengajarkan Kami Etos Jiddiyyah

Jiddiyah, yang bermakna bersungguh-sungguh atau serius, menjadi satu dari sekian banyak kata kunci dari tausiyah ayahanda Ustadz KH Syamsul Hadi Abdan -Allahu yarham- yang akan selalu kami kenang.

Di setiap awal tahun ajaran baru, beliau berpesan kepada semua guru KMI (Kulliyat al-Mu’allimīn al-Islāmiyyah), “Tempalah besi ketika ia sedang panas.” Artinya, sejak dini, saat santri sedang semangat-semangatnya, guru harus totalitas dalam mengajar dan mendidik mereka, baik dalam kegiatan akademis maupun penunjang akademis. Karena saat itulah masa terbaik untuk membentuk santri, dari aspek spiritual, mentalitas dan keilmuannya.

Etos jiddiyah ini juga beliau tanamkan kepada kami dalam mengerjakan hal yang barangkali sederhana; mengoreksi lembar jawaban santri. Secara normatif, beliau sampaikan bahwa prinsip memberi hak kepada yang semestinya adalah sebuah kewajiban. Maka, kesalahan sedikitpun dalam koreksi, input data nilai, dsb, adalah kezaliman dan karenanya harus dihindari.

Secara historis, beliau menghadirkan uswah dari seriusnya Kiai Imam Zarkasyi ketika mengoreksi, juga tentunya, dari pengalaman pribadi beliau selama puluhan tahun. Secara praktis, beliau uraikan satu per satu bagaimana seharusnya seorang guru menilai. Dan alhamdulillah, pedoman dari beliau itu sekarang telah disadur dan ditulis, sehingga manfaatnya bisa dinikmati oleh semua guru Gontor.

BACA JUGA

Dilema Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021

Maraknya Kebohongan

Hentikan Drama dan Spiral Kekerasan

Puisi Rakitan

Presiden Jokowi, Ajari Kami Keadilan!

Dari sini, Kiai Syamsul seperti memiliki metode yang khas dalam mengajarkan kepondokmodernan. Nilai-nilai yang dirangkum oleh para perintis Gontor dalam bentuk Panca Jiwa (keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah islamiyah, berdikari dan kebebasan) dan Motto Pondok (berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas) beliau jelaskan secara prinsip, lalu menghadirkan teladan dari para anshar pondok terdahulu, untuk kemudian merumuskan langkah tepat yang harus dikerjakan.

Metode ini, menurut saya, menjadikan nilai-nilai pondok tidak lagi memerlukan definisi verbalis, karena ia bukan lagi sekadar slogan, tetapi nyata, riil, karena semua penghuninya hidup dengannya dalam setiap gerak aktivitas. Meminjam istilah Ustadz Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, inilah apa yang disebut sebagai “Living Wisdom” atau hikmah yang hidup dan aktual dalam kehidupan.

Dengan begitu, kesemuanya ini bisa menjadi sumber mata air keteladanan bagi para generasi penerusnya. Dan itupun, juga ada dalam diri Kiai Syamsul. Semua dari kita pasti menjadi saksi dalam hal ini.

Kita juga ingat, betapa fasihnya beliau menceritakan sejarah Gontor dengan detail, dengan tokoh-tokohnya yang banyak berjasa. Salah satunya, bisa kita simak tausiyah beliau yang menggambarkan pengorbanan para Trimurti di tautan ini:

Mungkin, ini setetes inspirasi yang bisa kita ambil dari samudera hikmah dalam diri Kiai Syamsul. Tugas kami berikutnya, para santri beliau, untuk menceritakan ke generasi mendatang bahwa Kiai Syamsul adalah teladan nyata dalam mengaktualisasi panca jiwa dan motto Pondok. Berjuang dan mendidik dengan jiwa Gontor, dengan nilai-nilai Islami. Beliau adalah bagian dari “Living Wisdom” Gontor.

Ustadziy..
Terima kasih atas semua ilmu dan pengalaman berharga yang kau berikan kepada kami.
Selamat jalan, wahai Embun Keikhlasan.

(Sumber: unida.gontor.ac.id)

Tags: KH Syamsul Hadi Abdan JiddiyyahPondok Modern Darussalam Gontor
ShareTweetSend
Previous Post

Tentara Libya Rebut Kembali Pangkalan Udara Utama dari Pasukan Haftar

Next Post

KH Syamsul Hadi Abdan, Salah Satu Kiai Gontor Tutup Usia

M Khaerul Muttaqien

M Khaerul Muttaqien

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Klik Untuk Memesan Buku

  • Trending
  • Comments
  • Latest
BWA Distribusikan 50 Ribu AlQuran Wakaf ke Banggai dan Taliabu

BWA Distribusikan 50 Ribu AlQuran Wakaf ke Banggai dan Taliabu

8 Januari 2021
Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

Informasi Pendaftaran Santri Baru Ma’had Al-Muqoddasah Li Tahfidzil Qur’an

22 Desember 2020
foto: kompas.com

Merdeka Belajar: Konsep dan Implementasi di Era Digital

29 Februari 2020
Foto: monitor.co.id

Investigasi Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, HNW: Kok, Bukan Pelanggaran HAM Berat?

9 Januari 2021
Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

Lima Makanan Herbal Membantu Mengobati Cikungunya

19 September 2018
Inggris Perketat Kontrol Wilayah Perbatasan

Inggris Perketat Kontrol Wilayah Perbatasan

16 Januari 2021
Perusahaan yang berbasis di London yang biasa mengirimkan amonium nitrat yang menyebabkan ledakan dahsyat Agustus lalu di Beirut telah dikaitkan dengan tiga orang yang diketahui memiliki hubungan dengan Presiden Suriah Bashar Assad. (AP / File Foto)

Penyelidikan Tunjukkan Kaitan Antara Ledakan Beirut dengan Rezim Assad

16 Januari 2021
Seorang pria Emirat, mengenakan masker, berjalan di Pusat Kesehatan Al-Barsha di Dubai pada 24 Desember 2020. (AFP / File Photo)

UEA Targetkan Vaksinasi Lebih dari Setengah Populasi

16 Januari 2021
Foto: Hurriyetdailynews.com

Macron Kirim Surat Tingkatkan Hubungan dengan Turki

15 Januari 2021
Foto: Arabnews.com

Arab Saudi Umumkan 173 Kasus Baru COVID-19

15 Januari 2021
Gontornews

Kantor:
Jalan Raya RS Fatmawati Jl. Madrasah Taman Sejahtera No.1A RT.06 RW.03 (Area Masjid Jami' Al-Munir) Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp: 021-29124801
021-29124802
Email:
sirkulasi@gontornews.com
iklan@gontornews.com
penjualan@gontornews.com

Cari

No Result
View All Result

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi & Manajemen
  • Info Iklan
  • Panduan Kebijakan Media
  • Berlangganan Majalah
  • Komplain Majalah

© 2018 gontornews.com. All Rights Reserved

  • Home
  • GN
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Nusantara
  • Inspirasi
    • Sirah
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Sukses
    • Mujahid
    • Oase
  • Pendidikan
    • Lembaga
    • Buku
    • Beasiswa
    • Risalah
    • Khazanah
    • Keluarga
  • Muamalah
    • Ekonomi
    • Peluang
    • Halal
    • Rihlah
    • Konsultasi
  • Tadabbur
    • Tafsir
    • Hadis
    • Dirasah
  • Values
    • Tausiah
    • Sikap
    • Mahfudzat
    • Cahaya
    • Kolom
    • Afkar
  • Saintek
    • Sains
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Lingkungan
  • Laput
    • #IBF2020
  • Wawancara
  • Gontoriana
    • Pondok
    • Trimurti
    • Risalah
    • Alumni
    • Wali Santri
No Result
View All Result

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com