Yobe, Gontornews — Sebanyak hampir 100 orang meregang nyawa akibat korela yang terjadi di di timur laut Nigeria. Lebih dari 3.000 kasus kolera telah tercatat di negara bagian Yobe dan Borno selama dua minggu terakhir.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan jumlah kasus yang tercatat di Yobe dan Borno menyatakan saat ini mencapai 3.126 termasuk 97 kematian, Sabtu (22/9).
Wabah itu diumumkan dua minggu lalu di negara bagian wilayah yang masih bergolak, Borno yang merupakan tempat ratusan ribu orang terlantar tinggal di kamp-kamp setelah melarikan diri dari kelompok bersenjata Boko Haram.
Sebelumnya, Rabu (19/9), PBB telah melaporkan lebih dari 500 orang meninggal akibat kolera di wilayah Danau Chad sejak awal tahun ini. Hal itu menjadikan korela sebagai wabah terburuk yang menghantam daerah itu dalam empat tahun terakhir.
“Diperkirakan banjir dan hujan lebat yang menjadi lingkungan ideal untuk merebaknya penyebaran,” jelas OCHA, Aljazeera.
OCHA juga mengatakan Nigeria merupakan negara paling terparah kasus korelanya yaitu mencapai hingga 24.000 kasus secara keseluruhan. Oleh sebab itu diperlukan tindakan penghentian segera terhadap penyakit tersebut.
Penyakit korela ditularkan melalui air yang merupakan ancaman konstan di wilayah Danau Chad. Hal itu lantaran kurangnya sanitasi yang memadai, serta genangan air tanah selama musim hujan. [Devi Lusianawati]