Jakarta, Gontornews — Komunitas One Day One Juz (ODOJ) tak henti-hentinya menebar semangat dakwahnya dari berbagai lini. Meski tengah sibuk menyambut acara, Satu Dekade ODOJ, yang akan digelar pada Ahad, (19/11/2023) di Masjid Istiqlal nanti, namun relawan ODOJ juga tak lupa berbagi kebahagiaan guna membantu Muslimin di Palestina yang tengah digempur oleh Zionis Israel.
Dalam acara “Ketum Menyapa” yang diadakan pada Kamis (26/10/2023) via Zoom Meeting, ODOJ kini menghadirkan narasumber pilihan yakni Syekh Bilal (Syekh asal Gaza) dan Ustadz Bakat Setiaji (Ketua Umum Komunitas ODOJ). Khusus untuk acara malam hari tersebut, ODOJ membahas tentang kondisi terkini saudara-saudara Muslimin kita di Al-Quds.
Kepada Gontornews.com, Amelia Hardiyanti panitia ODOJ menjelaskan bahwa acara Ketum Menyapa merupakan rangkaian acara Satu Dekade ODOJ dan semalam telah dilaksanakan sesi Ketum Menyapa yang membahas khusus kondisi terkini Muslimin di Gaza, Palestina.
Talkshow yang terselenggara bersama Human Initiative ini juga turut memberitahu jumlah donasi yang terkumpul melalui rekening ODOJ Peduli Palestina sekaligus laporan penyalurannya. Sebagaimana dilaporkan panitia bahwa hasil penerimaan Donasi ODOJ Peduli Palestina sampai dengan (26/10/2023) pukul 19.30 WIB sejumlah Rp155.094.393,-. Semoga donasi tersebut bisa terus bertambah dan nantinya bisa banyak memberi manfaat khususnya bagi para korban kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh tentara Israel.
Sebagaimana diketahui bahwa Israel terus membombardir Palestina. Sejak perang memanas lagi pada (7/10/2023), bangunan-bangunan hancur lebur dihajar rudal. Bukan hanya perumahan warga, tapi juga mencakup rumah sakit dan rumah ibadah. Dikutip dari Middle East Monitor, Kementerian Wakaf dan Agama merilis laporan, “Jumlah masjid yang hancur total sejak awal serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 31.”
Selain itu, menurut kantor media pemerintah, setidaknya tiga gereja juga rusak parah akibat serangan-serangan Israel. Laporan Kementerian Wakaf dan Agama juga menyebutkan setengah dari seluruh tempat tinggal di Gaza mengalami rusak sebagian atau keseluruhan. Israel juga membom kantor pusat kementerian hingga stasiun radio Al-Qur’an.
Belum ada tanda-tanda menghentikan operasi militernya. Padahal jumlah korban terus berjatuhan, bahkan hingga ribuan korban dan sebagiannya para wanita dan anak-anak. [Edithya Miranti]