Jakarta, Gontornews — Tahun ini Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah merencanakan penilaian sektor keuangan. Hal ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2010. Financial Sector Assessment Program (FSAP) bertujuan untuk penataan sektor keuangan secara berkelanjutan dan pelaksanaan komitmen Indonesia selaku anggota G-20.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, FSAP merupakan momen yang baik. “Sebagai anggota G-20 kita harus meyakini financial sector kita dalam kondisi baik dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, serta menjaga stabilitas sistem keuangan,†jelasnya saat konferensi pers KSSK di Aula Djuanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta Jumat (13/05) kemarin.
FSAP direncanakan akan dilakukan pada September nanti oleh Tim kerja nasional FSAP yang dikoordinir oleh OJK. Keberhasilan FSAP sangat penting untuk memotret kekuatan sektor keuangan Indonesia, serta kekurangan yang perlu dibenahi.
Di kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro juga menyampaikan bahwa dalam tiga bulan terakhir, kondisi sistem keuangan Indonesia baik dan terkendali. “Baik dari moneter, fiskal, sektor keuangan atau penjaminan simpanan. Tapi kita tetap perlu waspada risiko-risiko yang mungkin muncul baik eksternal dan domestik,†tegasnya dalam keterangan resminya 13/5/2016 kemarin. [Muhammad Khaerul Muttaqien/DJ]