Kuala Lumpur, Gontornews – Sebuah cuitan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin mengungkapkan keinginan Malaysia untuk keluar dari keikutsertaan di turnamen sepakbola Asia Tenggara, Piala AFF, di Myanmar, 19 November hingga 23 Desember mendatang.
Dalam cuitan tersebut, Khairy menyebut bahwa Pemerintah Malaysia tengah mempersiapkan langkah keluar dari keikutsertaaan AFF sebagai bentuk boikot atas tindakan genosida yang terjadi beberapa waktu lalu di Rakhine, Myanmar.
“Saya telah menyampaikan isu ini pada rapat Kabinet minggu lalu. Tetapi berdasarkan informasi terbaru, serangan terbaru terjadi, jadi kita akan membicarakan ini kembali,” kata Khairy Jamaludin dalam akun twitternya, @Khairykj
“Perkara ini perlu dibicarakan lebih lanjut dan mendapatkan pandangan dari Kementerian Luar Negeri dan pihak-pihak lain,” katanya.
“Ini bukan ingin campur aduk politik dengan olahraga tetapi ia isu kemanusiaan,” tambahnya sebagaimana dilansir mstar.com.my.
Desakan untuk cabut dari turnamen AFF ini berangkat dari pernyataan Mufti Perlis, Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin yang mendesak skuad Malaysia agar tidak bertanding pada partai terakhir babak penyeisihan AFF melawan Myanmar, Sabtu (26/11) mendatang.
Mohd Asri berkata bahwa desakan itu dibuat untuk mengutuk kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh Pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar. [Mohamad Deny Irawan/Rus]