London, Gontornews – Tentu anda tidak asing dengan buah Pisang. Buah berwarna kuning dan berukuran panjang tersebut merupakan buah yang digemari banyak orang.
Tidak hanya itu, kandungan kalium tinggi dan sejumlah gizi pada pisang menambah semangat masyarkat untuk mengonsumsi salah satu buah tropis tersebut. Tapi mana yang lebih baik, mengonsumsi pisang yang tidak terlalu matang dengan warna kuning bersih atau pisang yang terlalu matang yang terdapat ‘bercak’ warna coklat? Berikut ulasannya.
Seorang ahli gizi penulis buku Re-Nourish, Rhiannon Lambert menjelaskan ada perbedaan kualita gizi antara pisang yang belum matang atau pisang yang terlalu matang. Menurutnya, pisang yang belum matang memiliki kandungan gula yang lebih sedikit sehingga baik bagi penderita diabetes.
“Penelitian menunjukkan bahwa pisang yang belum matang memiliki pati dengan kandungan 80-90 persen karbohidrat yang akan berubah menjadi gula bebas. Oleh karena itu, pisang yang tidak terlalu matang baik untuk penderita diabetes karena tidak akan terlalu cepat meningkatkan gula darah mereka,” kata Lambert sebagaimana dilansir laman Bussiness Insider.
Sedangkan pisang yang terlalu matang sangat baik bagi mereka yang memiliki masalah kesulitan pencernaan. Hal ini diperkuat dengan kandungan bakteri pada pisang yang baik untuk pencernaan.
Menurut Direktur Dole Nutrition Institute, Nicholas Gillitt, bakteri pada pisang yang memperlancar pencernaan berbentuk tepung saat dimakan. “Itu adalah sejenis bahan tepung yang terlihat seperti bakteri saat dimakan,” katanya.
“Ketika pati resisten berubah menjadi gula, para peneliti sepakat bahwa pisang matang lebih mudah untuk dicerna bagi kebanyakan orang,” tambah Lambert.
Selain mudah dicerna, pisang yang terlalu matang juga memiliki antioksidan yang tinggi. Hal ini terjadi karena pati pisang telah berubah menjadi gula sehingga terasa lebih manis.
“Pisang yang sepenuhnya berwarna coklat adalah pembangkit tenaga antioksidan,” kata sebuah artikel dari Spoon University.
Dari beberapa penelitian tentang pisang ini, para ahli gizi menyarankan kepada para pembaca untuk gemar memakan pisang dengan tidak mempertimbangkan tingkat kematangan pisang.
Para peneliti berdalih, kandungan gizi pisang tidak akan bergantung dari seberapa matangnya pisang. Satu-satunya perbedaan antara pisang yang belum terlalu matang dan pisang yang terlalu matang adalah rasa serta bagaimana tubuh anda merespon pisang tersebut. [Mohamad Deny Irawan]