“Yang namanya operasi militer itu pasti ada korban, maka jalan terbaik adalah negosiasi,” kata Ryamizard saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (13/4), seperti dikutip Antara.
Untuk membebaskan para sandera Indonesia sedang mencari cara agar uang negosiasi yang disiapkan oleh perusahaan tidak terjebak. “Jadi upaya penyelamatan itu ada tiga, ada diplomasi, negosiasi, dan operasi militer,” kata Ryamizard.
Sementara itu, pembayaran sandera akan dilakukan oleh perusahaan, dan pemerintah akan berupaya lewat diplomasi.
Sebelumnya Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, meminta pemerintah mengambil jalur negosiasi dalam membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Mereka iketahui menculik 10 WNI itu dipimpin Al-Habsy Misaya dan Jim Dragon.
“Operasi militer pemerintah Filipina yang gagal, memberikan isyarat penting untuk membebaskan 10 WNI harus mempertimbangkan pendekatan kemanusiaan melalui jalur negosiasi,” kata Siddiq.
Dia mengatakan, prioritas utama pemerintah adalah menyelamatkan 10 WNI maka jalur negosiasi yang harus ditempuh. [DJ]